Pend & Budaya

Susi Pudjiastuti Buka Pameran Seni di Museum Tumurun Solo

Pend & Budaya

22 Mei 2023 13:43 WIB

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti bersama owner Museum Tumurun Iwan Kurniawan Lukminto membuka pameran seni bertajuk Kiwari: Narasi Identitas dan Kefanaan, Minggu (21/05/2023)

SOLO, solotrust.com - Sebanyak 17 karya seni dari 16 seniman wanita dipamerkan di Museum Tumurun. Mengambil tajuk Kiwari: Narasi Identitas dan Kefanaan, pameran ini digelar selama satu bulan, mulai 21 Mei hingga 21 November 2023. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti pun turut hadir dan membuka pameran ini, Minggu (21/05/2023).

Dalam pameran ini, Gintani Swastika menjadi kuratornya. Ia memilih karya seni dari 16 seniman wanita Indonesia. Pameran ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang keragaman praktik seni di masyarakat, tak terkecuali untuk kaum milenial dan gen Z.



"Kami harapkan para seniman, pecinta seni, pelajar, milenial, dan gen Z dapat belajar mengenai kekayaan dan keragaman praktik seni di Indonesia. Seni dapat menginspirasi dan menantang kita untuk berpikir lebih dalam tentang kedirian, relasi kuasa yang membentuknya, sekaligus merenungkan siklus dan ritme hidup," kata Gintani Swastika dalam pembukaan pameran  di Museum Tumurun.

Karya dipamerkan ini merupakan hasil kreasi dari rentang waktu 1958 hingga 2022. Para seniman tak hanya berkiprah di tingkat lokal dan nasional, namun juga kancah internasional.

Di antara para seniman, lanjut Gintani Swastika, terdapat nama Melati Suryodarmo, Emiria Soenassa, Rita Widagdo, Dolorosa Sinaga, Mella Jaarsma, IGAK Murniasih, Arahmaiani, Syagini Ratna Wulan, dan Nadiah Bamadhaj yang menampilkan karya mereka.

"Karya yang dipamerkan terdiri atas patung, instalasi, hingga seni audio visual," urainya.

Pameran ini merupakan usaha dari Museum Tumurun untuk menjalankan visi dan misi dalam bidang edukasi kepada masyarakat secara luas, terutama dalam bidang seni, baik seni modern maupun kontemporer.

Sementara itu, dalam sambutannya, Susi Pudjiastuti mengaku sangat menyukai karya seni. Ia selalu terhibur dan bisa mengapresiasi karya seni.

"Saya bukan kolektor, tapi saya hanya pecinta seni dan barang-barang seni yang dibuat. Melihat karya seni selalu membuat hati saya adem, apalagi saat ini situasi politik sudah memanas, bisa didinginkan dengan seni," ucapnya.

Susi Pudjiastuti juga mengapresiasi langkah owner Museum Tumurun Iwan Kurniawan Lukminto yang membuka koleksi seninya agar bisa dinikmati masyarakat umum. Pasalnya, tidak semua orang bisa berkesempatan menikmati karya seni seperti ditampilkan di Museum Tumurun.

"Saya sangat appreciate (mengapresiasi-red) pada keluarga Pak Lukminto yang mau berbagi pada masyarakat untuk menikmati karya seni bersama," katanya.

Di lain sisi, Iwan Kurniawan Lukminto mengungkapkan, Museum Tumurun berasal dari kata turun-temurun. Semula ayahnya gemar mengoleksi mobil antik dan sekarang dirinya lebih menyukai seni rupa.

"Di Jawa Tengah ini jarang ada museum seni rupa, padahal dari sini akan banyak muncul talenta-talenta muda," sebutnya. (riz)

(and_)