Hard News

Jelang Tri Suci Waisak, Umat Buddha Mengambil Api Dharma di Mrapen

Jateng & DIY

2 Juni 2023 14:16 WIB

Sejumlah perwakilan umat Buddha melakukan prosesi pengambilan Api Dharma sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak, 2567 Budhist Era (BE) dari Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (02/06/2023). (Dok. Instagram/@infogrobogan.id)

Solotrust.com - Sejumlah perwakilan umat Buddha melakukan prosesi pengambilan Api Dharma sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak, 2567 Budhist Era (BE) dari Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (02/06/2023).

Dikutip melalui postingan video yang di-upload akun Instagram @infogrobogan.id, para bikkhu perwakilan majelis Buddha dan masyarakat Buddha telah hadir untuk mengikuti prosesi pengambilan Api Dharma dari Mrapen.



“Para bikkhu sangha mulai berdatangan ke Api Abadi Mrapen untuk mengikuti acara pengambilan api suci Waisak, Jumat (02/06/2023),” tulis akun @infogrobogan.id.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, pengambilan Api Dharma di Mrapen dilakukan setiap tahun. Api abadi itu selanjutnya disemayamkan di Candi Mendut, Kabupaten Magelang.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Temanggung, ritual Puja Bakti oleh masing-masing Majelis Agama Buddha.

Selanjutnya, sejumlah bikkhu akan menyalakan lilin lima warna di altar, yakni lilin warna biru melambangkan bakti, lilin warna kuning melambangkan bijaksana, lilin merah melambangkan cinta kasih, lilin warna putih melambangkan kesucian, dan lilin warna oranye melambangkan semangat.

Para perwakilan majelis kemudian akan membacakan parita suci dengan khusyuk dan khidmat. Setelah itu, para bikkhu, panitia Waisak, dan peserta akan beranjak ke arah sumber api abadi yang berada persis di samping Batu Bobot peninggalan Sunan Kalijaga abad XV.

Sebelum mengambil Api Dharma, mereka akan membakar kemenyan sebagai tanda dimulainya proses pengambilan api dari Api Abadi Mrapen. Api Dharma kemudian disulut menggunakan obor oleh masing-masing perwakilan majelis Buddha sebelum dibawa ke mobil bak terbuka.

Prosesi dilanjutkan dengan menyulutkan api ke angklu berbentuk bunga teratai di atas mobil untuk dibawa menuju Candi Mendut, Magelang. Di Candi Mendut, api akan disemayamkan dan disakralkan dengan dibacakan paritta suci oleh Bhikkhu Sangha.

Selanjutnya, api dari Mrapen bersama air dari Umbul Jumprit akan dibawa ke Candi Agung Borobudur, di mana malamnya akan digunakan pada kegiatan detik-detik perayaan Waisak. (arum)


(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya