Hard News

Tekan Stunting, Pemkab Boyolali Gelar Rembuk Lintas Sektor dan Luncurkan Website TPPS

Jateng & DIY

9 Juni 2023 00:08 WIB

Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali menggelar rembuk dari berbagai lintas sektor, sekaligus meluncurkan website Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) guna menekan angka stunting, Kamis (08/06/2023). (Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali menggelar rembuk dari berbagai lintas sektor, sekaligus meluncurkan website Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) guna menekan angka stunting, Kamis (08/06/2023). 
 
Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan usai meluncurkan website TPPS mengatakan, target angka stunting pada 2024 secara nasional berada di angka 14 persen. Angka ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo.
 
“Ini sudah memasuki pertengahan tahun 2023. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa target secara nasional angka stunting berada di angka 14 persen,” katanya kepada wartawan.
 
Pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui berbagai lintas sektor serta pemerintah tingkat kecamatan, pemerintahan tingkat desa, dan pengusaha secara bersama-sama melakukan penurunan angka stunting di Boyolali. 
 
“Rembuk dari lintas sektor serta meluncurkan website ini bagian dari percepatan penurunan angka stunting di Boyolali. Kita secara bersama-sama menanggulangi kasus stunting,” jelas Wahyu Irawan.
 
Pihaknya berharap, keberadaan website TPPS dapat mempermudah warga mengakses data stunting dan data lainnya. Dengan begitu, masyarakat dapat mengakses dan membuka aplikasi dengan mudah. 
 
“Kami berharap penurunan angka stunting melesat. Targetnya adalah zero kasus stunting di Boyolali,” harap Wahyu Irawan.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali, Ratri S Survivalina mengatakan, adanya rembuk dihadiri berbagai lintas sektor diharapkan dapat mengupayakan penurunan angka stunting di Boyolali.
 
“Data pada tahun 2022 lalu angka stunting di Kabupaten Boyolali terdapat 6,86 persen. Dalam perkembangannya, angka stunting di Boyolali mengalami penurunan,” ungkapnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Pemkot Semarang Cegah Stunting dengan Program Kolaboratif

Efektivitas Program Stunting di Solo: Kolaborasi dan TI sebagai Kunci Keberhasilan

Cegah Anemia hingga Stunting pada Remaja Putri, 2 Poltekkes Gelar Program Pengembangan Desa Sehat di Gunungkidul

Pemkab Boyolali Pacu Penurunan Angka Stunting, Gandeng Stakeholder Terkait

Kualitas Protein Hewani Pengaruhi Kecerdasan Anak dan Turunkan Stunting

Aksi KKN 140 UNS Mendukung Pencegahan Stunting

Fans Garis Keras Merapat! Website Resmi Naruto Telah Diluncurkan

Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka, Waspada Website Palsu!

Aplikasi Oorth Versi iOS dan Website Resmi Diluncurkan

5 Dalang Wayang Kulit Ramaikan HUT DPRD Boyolali

Ribuan Warga Boyolali Ikuti Jalan Sehat HUT DPRD

Peringatan Hari Ibu, Perempuan Berbudaya Menuju Indonesia Emas

Forkopimda Boyolali Gelar Rakor Persiapan Nataru, Antisipasi Potensi Permasalahan

Disdikbud Boyolali Gelar Wayang Kulit Baratayuda Selama 7 Hari di Gelanggang Anuraga

Pemkab Boyolali Pacu Penurunan Angka Stunting, Gandeng Stakeholder Terkait

Peringatan Hari Ibu, Perempuan Berbudaya Menuju Indonesia Emas

Pemkab Boyolali Pacu Penurunan Angka Stunting, Gandeng Stakeholder Terkait

Duta Genre Boyolali Diharapkan Jadi Motivator, Kampanyekan Pencegahan Pernikahan Dini dan HIV AIDS

460 Lansia di Boyolali Diwisuda usai Ikuti Sekolah Lanjut Usia

Peringatan Harganas dan Hari Anak Nasional di Boyolali, Dimeriahkan Dalang Cilik hingga Bazar

Boyolali Jadi Kabupaten Terbaik I dalam Implementasi Audit Kasus Stunting BKKBN

Berita Lainnya