KARANGANYAR, solotrust.com - Ribuan warga Muhammadiyah Karanganyar melaksanakan salat Iduladha di alun-alun kabupaten setempat, Rabu (27/06/2023). Dalam ibadah hari raya ini, bertindak sebagai imam ustaz Roza Alhafidz dari Pondok Pesantren Isykarima Karangapandan serta khatib ustaz Ngadino, salah satu pengurus Pimpinan Daerah Muhamadiyah (PDM) Karanganyar.
Sejak Rabu pagi pukul 05.30 WIB, warga mulai berdatangan ke alun-alun Karanganyar untuk mengikuti Salat Iduladha 1444 H.
Dalam khotbahnya, Ngadino mengingatkan kepada seluruh jemaah Salat Iduladha untuk menjadikan kisah Nabi Ibrahim dengan anaknya Ismail dan istrinya Siti Hajar sebagai teladan. Ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan menyembelih anaknya Ismail, Nabi Ibrahim melaksanakan perintah itu dengan penuh keikhlasan.
Dikisahkan, kekayaan Nabi Ibrahim sanggup menyembelih seratus ekor unta, 300 sapi, dan seribu ekor domba. Semua ditinggalkan karena lebih cinta pada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, meski harus mengorbankan anaknya.
Ustaz Ngadino juga mengingatkan untuk tetap taat terhadap perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Menurut Ngadino, ketiga perintah itu panggilan salat, panggilan haji, panggilan malaikat maut Izroil.
“Jika ajal tiba dan Malaikat Izroil telah mencabut nyawa, maka manusia tidak bisa ingkar. Semua akan ditinggalkan, baik jabatan maupun harta, hanya amal kebaikan yang akan kita bawa untuk menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala,” paparnya.
Terpisah, penanggung jawab Salat Iduladha PDM Muhammadiyah, Burhan Mustakim menyampaikan, meskipun terjadi perbedaan pelaksanaan Salat Iduladha, seluruh ummat Islam di Karanganyar agar tetap menjaga silaturrahmi.
“Perbedaan adalah hal biasa. Tetap jaga silaturrahmi, tetap jaga ukhuwah, meskipun terjadi perbedaan,” ujarnya.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan melaksanakan Salat Iduladha pada Kamis (29/6/2023). Salat dipimpin ulama dari Yaman dan Khatib Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Salat Iduladha akan dilaksanakan di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. (joe)
(and_)
