Hard News

Muhammadiyah Boyolali Gaungkan Syiar Dakwah Islam Berkemajuan

Jateng & DIY

03 Juli 2023 09:09 WIB

Pembukaan Musda Muhammadiyah diawali pertunjukan seni dari perwakilan siswa SMK Muhammadiyah Kecamatan Andong, Minggu (02/07/2023).

BOYOLALI, solotrust.com - Muhammadiyah Boyolali terus menggaungkan syiar dakwah Islam berkemajuan dalam rangka memberikan pencerahan umat. 
 
Hal ini terungkap dalam Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Boyolali periode Muktamar ke 48 tahun 2023.  
 
Pembukaan Musda diawali pertunjukan seni dari perwakilan siswa SMK Muhammadiyah Kecamatan Andong, mulai dari tembang Jawa dinyanyikan kelompok karawitan Ahmad Dahlan, pentas seni qasidah modern, tari gambyong, tari topeng ireng, musik keroncong, hingga paduan suara. 
 
Majelis Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Andong, Kamtar, mengatakan sajian seni budaya bertujuan untuk mengembangkan syiar dakwah Islam. Harapannya mampu mencerahkan umat dan Boyolali bisa berkemajuan.
 
"Ini semuanya karena ada dukungan dari komite sekolah, kemudian didukung juga oleh komunitas otomotif serta para seniman. Semua bekerja sama dengan Muhammadiyah untuk saling mendukung kegiatan. Ujungnya sama, yaitu untuk syiar dakwah Islam yang berkemajuan," katanya kepada wartawan, Minggu (02/07/2023).
 
Kegiatan ini diikuti pimpinan cabang dan pimpinan ranting, tersebar di 19 kecamatan wilayah Kabupaten Boyolali. Jumlah peserta hak pilih untuk Aisyiah sebanyak 105 orang dan Muhamadiyah 400 lebih orang.
 
"Kegiatan musda ini meliputi laporan pertanggungjawaban, kaderisasi, dan menyusun program kerja lima tahun yang akan datang. Tema musda kali ini Muhammadiyah Mencerahkan, Boyolali Berkemajuan," jelas Kamtar.
 
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Boyolali periode Muktamar ke 47, M Jindar Wahyudi berharap musda bisa memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta. Musda kali ini ada 38 calon yang nantinya dipilih peserta.
 
"Pergantian pimpinan ini mudah-mudahan dapat pimpinan yang lebih muda, lebih agresif, lincah dan betul-betul berkemajuan, walaupun tidak melepaskan ciri khas Muhammadiyah. Sebagai gerakan dakwah islamiah tentunya pimpinan yang islami, bertakwa, dan berkemajuan," tukasnya. (jaka)

(and_)