SOLO, solotrust.com - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dirayakan secara meriah di berbagai wilayah Indonesia, tak terkecuali Kota Solo. Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, setiap kampung dan tempat publik di kota ini dihias sedemikian rupa.
Balai Kota Solo sendiri cukup meriah dengan berbagai ornamen khas peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sekadar informasi, pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) telah berkoordinasi dengan pemerintah Kota Solo untuk memasang ornamen bertemakan kemerdekaan. Hal ini tentu saja guna menambah semangat untuk menyambut hari kemerdekaan.
Selain ornamen bertema kemerdekaan, turut dipasang pula aneka lampion sebagaimana biasa terlihat dalam perayaan hari-hari besar. Lampion-lampion itu dipasang di kedua pohon besar yang ada di plasa balai kota.
Menurut Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Sumartono Hadinoto, PMS telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, sekretaris daerah, wali kota Solo, dan wakil wali kota untuk ikut mendukung peringatan hari kemerdekaan.
"Salah satunya dengan memasang lampion di kedua pohon di plasa balai kota. Bagian tengahnya dipasang juga ornamen bertema kemerdekan. Pada 17 Agustus 2023 jam 20.00 akan ada penyalaan kembang api untuk merayakan kemerdekaan," ungkapnya, Selasa (15/08/2023), dikutip dari sebuah sumber.
Di tengah maraknya kampanye politik dalam menyambut pesta demokrasi, peringatan hari kemerdekaan ini menjadi ajang dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Siapa pun nanti yang akan menjadi presiden diharapkan tidak terjadi perpecahan.
Terlepas dari itu, banyak peninggalan sejarah di Kota Solo dapat kamu kunjungi dalam rangka exsplore pengetahuan sejarah. Berikut rekomendasi tiga tempat peninggalan bersejarah wajib dikunjungi.
1. Monumen Perebutan Jepang dan Kenpetai
Monumen Perebutan Jepang dan Kenpetai diresmikan pada 13 Oktober 1985. Peninggalan
ini berlokasi di Jalan Slamet Riyadi 171 Solo.
2. Monumen Pembantaian Rakyat oleh Pasukan Green Cup (Belanda)
Monumen Pembantaian Rakyat oleh pasukan Green Cup diresmikan 22 Agustus 1987. Peninggalan ini berlokasi di Jalan Veteran, Gading, Solo.
3. Monumen Laskar Putri Indonesia
Monumen Laskar Putri Indonesia diresmikan pada 1 Maret 1989, berlokasi di
Gedung Djoeang 45.
*) Penulis: Kholidah Kurniasari
(and_)