KARANGANYAR, solotrust.com - Di era serba digital saat ini kebiasaan berlama-lama melihat telepon seluler (Ponsel) membuat daya tahan membaca lemah. Imbasnya, literasi masyarakat pun menurun.
Kebiasaan dalam membaca akan membuat orang memiliki wawasan luas sehingga bisa menjadi bekal dalam memutuskan sebuah sikap. Hal ini dikatakan Bupati Karanganyar Juliyatmono saat membuka Festival Literasi 2023 di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Karanganyar, Selasa (05/09/2023).
Festival literasi mengusung tema "Merdeka Berliterasi, Merdeka Berkreasi" digelar selama empat hari, Selasa hingga Jumat (05-08/09/2023). Dalam acara ini juga dilakukan pengukuhan pengurus Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Karanganyar untuk periode 2023-2028.
Juliyatmono mengatakan, festival literasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran membaca di kalangan masyarakat.
"Meningkatkan literasi masyarakat. Membiasakan masyarakat membaca karena membaca itu memasukkan data di otak kita. Kebiasaan membaca membuat orang berpikir," ujarnya.
Bersamaan dengan kemajuan teknologi membuat kebiasaan membaca masyarakat menurun. Saat ini orang lebih suka melihat ponsel.
"Hal itu membuat daya tahan otak untuk membaca jadi minim. Dua menit baca sudah nggak kuat, padahal membaca itu penting untuk mengasah otak," kata Juliyatmono.
Karena itu, pihaknya mengapreasiasi pelaksanaan festival literasi yang diharapkan bisa berkesinambungan sehingga budaya membaca meningkat.
"Tiap hari membaca. Baca apa pun untuk menambah pengetahuan agar makin berkualitas," seru bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Karanganyar, Nurhayati menyampaikan festival literasi digelar dalam upaya meningkatkan membaca masyarakat.
"Literasi yang bagus akan berguna untuk kemajuan Kabupaten Karanganyar," tandasnya. (joe)
(and_)