Pend & Budaya

Fespin X Ajang Lestari Tradisi Payung, Angkat Tema Sepayung Bumi

Pend & Budaya

08 September 2023 22:35 WIB

Festival Payung Indonesia (Fespin) X di Plaza Balai Kota Solo, Jumat (08/09/2023), (Foto: Dok. solotrust.com/Alan Dwi Arianto)

SOLO, solotrust.com Opening ceremony Festival Payung Indonesia (Fespin) X yang digelar di Plaza Balai Kota Solo, Jumat (08/09/2023), dihadiri Nia Niscaya sebagai Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, delegasi dari Thailand, dan beberapa pejabat daerah serta pelaku seni ternama di Indonesia.

Festival Payung Indonesia X mengangkat tema “Sepayung Bumi” merupakan festival rakyat yang mengeksplorasi tradisi payung Indonesia hingga batas terjauh yang dilaksanakan mulai 8 hingga 10 September 2023.



Acara ini juga akan dirangkai dengan kegiatan pameran, kelas kreasi diikuti dari Sabang hingga Sumba Timur dalam rangka merawat tradisi Nusantara, serta acara talkshow dan bedah buku.

Direktur Festival Payung Indonesia dari Mattaya Art and Heritage, Heru Prasetya, mengatakan Fespin X ini merayakan wisata budaya Solo, merayakan payung-payung tradisi Kota Solo.

“Hari ini tamu-tamu yang ada dari Sabang, ada teman-teman dari Sumba Timur, Kalimantaan, Sulawesi, mereka datang membawa semangat kegotongroyongan. Ini menjadi bentuk di mana kita membangun festival ke depan dengan semangat kemandirian, semangat kegotongroyongan,” ungkap Heru Prasetya, saat memberikan kata sambutan.


Ia juga menyampaikan, pada perayaan Fespi X ini telah diterbitkan buku kumpulan cerpen dan puisi ditulis para seniman dan penyair ternama Indonesia.

“Pada Hari Minggu (10/09/2023) akan kita bedah buku ini bersama Joko Pinurbo dan Sujiwo Tedjo. Nanti akan kita bedah full pada hari itu,” ucap Heru Prasetya.

Perwakilan dari Kemenparekraf, Nia Niscaya juga sempat melontarkan sebuah pantun pada kata sambutan yang diberikan, sekaligus membuka secara resmi Festival Payung Indonesia X.

“Sungguh indah si bunga flamboyan, bunga diberikan kepada teman. Selamat sore hadirin sekalian, Festival Payung Indonesia pancen apik tenan,” kata Nia Niscaya.

“Sekali lagi saya ucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mas Heru atas konsistensinya tetap menyelenggarakan acara ini. Kalau kita bicara event mudah untuk membuatnya, namun yang paling susah ialah mempertahankan. Fespi X sudah membuktikannya dengan berkolaborasi bersama seniman multidisiplin untuk tetap melestarikan payung tradisi,” pungkasnya.

*) Reporter:  Alan Dwi Arianto

(and_)