Viral

Viral Bocah TPA Meninggal Tertimpa Dinding Beton

Viral

21 September 2023 19:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Solotrust.com - Peristiwa memilukan dialami seorang bocah di Kota Padang. Ia harus meregang nyawa tertimpa dinding roboh lantaran ulah remaja SMP.

Berawal dari aksi anak SMP berinisial MHA yang melakukan freestyle dengan sepeda motor. Sayang, bocah 13 tahun itu tak mampu mengendalikan motornya hingga menabrak pembatas dinding beton, bersampingan dengan tempat wudu Masjid Raya Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Dinding itu pun roboh dan menimpa seorang bocah yang hendak berwudu.



Peristiwa pada Senin, 18 September 2023 lalu itu terekam kamera CCTV pukul 15.09 WIB. Merangkum berbagai sumber, diketahui sebelum kejadian terdapat dua anak sedang berada di tempat wudu untuk salat Ashar. Salah satunya datang lebih akhir, berlari kecil menyusul temannya.

Kejadian nahas ini memakan korban seorang anak SD, Gian Septiawan Ardani. Bocah delapan tahun itu tertimpa reruntuhan beton hingga meninggal dunia.

Temannya yang sudah selesai wudu lebih dahulu dan melihat kejadian itu, berlari panik dan histeris.

Sementara warga sekitar yang melihat kejadian itu tak berani menolong korban yang berada di bawah reruntuhan beton.

Secara kebetulan sebuah mobil pick up lewat dan seorang pria memberanikan diri menolong, mengangkat tubuh korban ke atas mobil tersebut untuk dilarikan ke Rumah Sakit Siti Rahmah.

Akibat luka serius di bagian kepala, membuat Gian Septiawan Ardani kehilangan banyak darah. Bocah malang itu pun kemudian dirujuk ke RSUP Djamil Padang. S ayangnya, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Ibu korban, Nova Desvita menceritakan sikap anaknya sebelum mengembuskan napas terakhir. Gian Septiawan Ardani sempat sangat manja dan minta selalu ditemani dalam aktivitasnya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga telah memaafkan pelaku dan meminta aparat berwajib untuk mengakhiri perkara.

Sebelumnya, akibat ulahnya hingga menghilangkan nyawa orang lain, pelaku MAH dikenakan pasal 359 KUHP.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Fery Harahap, mengatakan proses peradilan akan dilaksanakan secara khusus.

"Dilakukan dengan sengaja, dia melakukan freestyle, ternyata tidak mampu mengendalikan motornya hingga menabrak tembok masjid. Pelaku masih anak-anak, maka proses peradilannya akan dilaksanakan secara khusus," kata dia, dikutip dari sebuah sumber. (Kholidah Kurniasari)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya