BOYOLALI, solotrust.com - Warga Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali menggelar kirab budaya dari balai desa setempat menuju Gunung Tugel tempat Ki Ageng Singoprono dimakamkan, Minggu (24/09/2023).
Kepala Desa Nglembu, Sutoto mengatakan, kirab budaya dalam rangka haul Ki Ageng Singoprono diikuti sekira 600 orang. Mereka terdiri atas 25 kelompok, seperti penunggang kuda, kereta, prajurit, gunungan hasil bumi dan gunungan apem, kiai, dan berbagai kelompok lain. Kirab budaya ini merupakan agenda tahunan warga, diperingati setiap September.
"Kirab dari balai desa menuju Gunung Tugel di pemakaman Ki Ageng Singoprono. Peserta kirab warga Desa Nglembu. Kami juga mengirab gunungan hasil bumi dan gunungan kue apem," katanya.
Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat lantaran dapat mempererat silaturahmi dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
"Harapannya tentu saja masyarakat damai, aman, sejahtera, dan sentosa dengan adanya silaturahmi seperti ini. Bergembira bersama juga akan menimbulkan semangat untuk ke depan lebih maju lagi," harap Sutoto.
Dijelaskan pegiat sejarah dan budaya Soloraya, R Surojo, Ki Ageng Singoprono adalah sosok bijaksana dalam memimpin rakyatnya dan mengajarkan agama Islam. Ia juga seorang pemimpin masyarakat atau sering disebut demang dan ulama penyebar agama Islam di daerah Simowalen pada masa Kerajaan Mataram sekira abad XVII.
Ki Ageng Singoprono juga ahli di bidang pertanian hingga diberi julukan Syekh Jagung lantaran berhasil mengajak masyarakat menanam jagung saat itu dan mencapai panen raya.
"Beliau ini seorang yang sederhana, bijaksana, dan arif. Dengan kearifan inilah bisa membawa keberkahan dari masyarakat. Beliau juga menginspirasi masyarakat Simo, Sambi sehingga jasanya dikenal hingga sekarang," terang dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Supana menjelaskan, kirab ini bentuk pelestarian budaya untuk mengenang Ki Ageng Singoprono dengan melibatkan banyak masyarakat. Selain kirab, dilaksanakan pula pengajian diikuti sekira 3000 jemaah.
"Ada doa bersama untuk mendoakan Ki Ageng Singoprono," pungkasnya. (jaka)
(and_)