SOLO, solotrust.com - Warga sekitar gudang rongsokan yang terbakar pada Selasa (03/10/2023) malam di Jalan Kiai Mojo, Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo hanya dapat menangis. Api berkobar dari pukul 17.00 WIB melalap sepuluh bangunan di sekitarnya, termasuk rumah warga.
Pantauan solotrust.com, api baru padam pada Rabu (04/10/2023) siang. Petugas pemadam kebakaran nampak masih melakukan pendinginan.
Kini gudang berisi barang-barang bekas itu pun ludes tak bersisa. Pemilik gudang, Agus Susmadyo mengaku, sepekan sebelum gudangnya terbakar, ia telah bermimpi salah satu gudangnya akan terbakar.
"Ada firasat. Firasatnya itu cuma yang ada di sini (pikiran saya), itu seolah-olah gudang saya terbakar, tapi saya nggak tahu gudang yang di mana nggak tahu. Cuma kemarin itu saya di rumah baru mandi dikasih tahu istri, mas gudange kobong (gudangnya terbakar-red)," kata Agus Susmadyo, saat diwawancarai wartawan.
"Firasatnya itu ya sudah sekitar satu minggu, jadi kayak terbayang gitu. Kelihatannya cuma ada api gitu," imbuhnya.
Tak dinyana, salah satu gudang milik Agus Susmadyo benar-benar ludes dilalap api. Hampir seluruh barang bekas di gudangnya tak bersisa.
Adapun hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui, namun pada Rabu siang Tim Labfor dari Polda Jawa Tengah datang untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Api tak hanya menghabiskan isi gudang, namun juga membakar enam unit rumah warga di sekitarnya.
Berdasarkan data terdapat sepuluh KK dengan jumlah 33 jiwa terdampak langsung kebakaran. Kobaran api juga menjalar dan membakar satu gedung serbaguna Posyandu RW 12, satu kakus umum, dan satu pabrik batik printing.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat meninjau lokasi kebakaran menyampaikan warga terdampak kebakaran akan mendapat bantuan.
"Kerugian masih diperhitungkan, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Gudang rongsokan, kemudian ada tujuh rumah terbakar. Tujuh rumah nanti akan kami koordinasikan untuk dibantu pemerintah Kota (Pemkot) Solo," ungkap dia. (riz)
(and_)