SEMARANG, solotrust.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus menyediakan fasilitasi Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi sejumlah pelaku usaha. Berdasarkan data dimiliki, pelaku usaha di bidang industri kecil menengah (IKM) di Jawa Tengah jumlahnya kian meningkat.
Pada kesempatan kali ini, Disperindag membagikan kepada tiga pelaku usaha di Jawa Tengah dengan produk air minum dalam kemasan dan produk kopi. Mereka antara lain Air Mineral Renkura dari CV Nala Ridlo Rohman Tegal, Kopi Bubuk Seplawan dari CV Gunung Cipta Mandiri Purworejo, dan Air Mineral Maul Kautsar dari CV Maul Kautsar Addiwani Wonosobo.
Kepala Disperindag Jawa Tengah, Ratna Kawuri, memaparkan dari data diperoleh, Kabupaten Wonosobo memiliki kekayaan sumber mata air. Jumlahnya 1.675 titik mata air dikelola masyarakat maupun badan usaha milik daerah (BUMD).
Sejumlah pelaku usaha memanfaatkan peluang kekayaan alam di wilayah tersebut untuk dijadikan produk air minum dalam kemasan (AMDK).
"CV Maul Kautsar Addiwani memanfaatkan sumber air setempat dari Kabupaten Wonosobo, serta sumber air sekitar Kabupaten Tegal juga dimanfaatkan CV Nala Ridlo Rohman. SNI AMDK termasuk dalam kategori SNI Wajib. Hal ini yang melatarbelakangi difasilitasinya untuk SNI produk air mineral di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Tegal," papar Ratna Kawuri di acara Sosialisasi Pemanfaatan Perjanjian Perdagangan Indonesia-United Arab Emirates di hotel R-GINA Pemalang tengah pekan ini.
Dirinya juga mengungkapkan di Kabupaten Purworejo terdapat Kopi Seplawan dihasilkan dari pohon kopi yang dibudidayakan secara organik di atas Perbukitan Menoreh. Saat ini produk Kopi Seplawan telah menjadi salah satu oleh-oleh khas Kabupaten Purworejo yang banyak diminati pemudik. Potensi ini melatarbelakangi difasilitasinya SNI untuk Kopi Seplawan Purworejo oleh CV Gunung Kelir Cipta Mandiri.
Dengan adanya sertifikat SNI, tentunya pelaku usaha di Jawa Tengah diharapkan dapat meningkatkan kualitas produknya, sehingga memiliki daya saing lebih baik dalam memasarkan produk, utamanya menghadapi produk impor sejenis.
Di waktu bersamaan, Disperindag memberikan penghargaan kepada eksportir tangguh. Perhargaan dapat menjadi motivasi bagi eksportir di Jawa Tengah untuk terus meningkatkan kinerja ekspornya.
Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang Junaedi Muslim, anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Pujo Widiono dan Sofwan Sumadi, serta Direktur Perundingan Bilateral Ditjen PPI Kemendag diwakili Heny Rusmiyati. (fjr)
(and_)
