Pend & Budaya

Dukung Transformasi Pendidikan, BBGP Jateng Gelar Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran

Pend & Budaya

22 Oktober 2023 22:01 WIB

Penyematan slempang kepada perwakilan guru penggerak oleh Kepala BBGP Jateng Darmadi dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani dalam acara upgrading kepemimpinan pembelajaran di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (22/10/2022)

KARANGANYAR, solotrust.com - Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran bagi Guru Penggerak. Acara ini diikuti 6000 peserta terdiri atas guru penggerak angkatan 5, 6, dan 7 di wilayah Jawa Tengah. 
 
Puncak acara berlangsung di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (22/10/2023). Sementara rangkaian awal kegiatan ini adalah simposium pengembangan sekolah dilaksanakan di Hotel Lorin, Jumat hingga Minggu (20-22/10/2023).
 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani mengapresiasi kegiatan upgrading kepemimpinan pembelajaran digelar BBGP Provinsi Jawa Tengah.  
 
Pihaknya menyebut, guru penggerak ini sebelumnya sudah memiliki bekal cukup menjadi pemimpin pembelajaran atau pemimpin pendidikan. Mereka mengikuti kembali kegiatan ini untuk lebih meningkatkan kemampuan guru penggerak dalam pengembangan sekolah. 
 
"Dalam upgrading kepemimpinan pembelajaran ini, perwakilan dari guru penggerak untuk meng-upgrade atau meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Para guru penggerak ini bisa berkolaborasi untuk praktik dengan sesama guru penggerak lainnya," ungkap Nunuk Suryani. 
 
Disebutkan, target nasional untuk guru penggerak sebanyak 200 ribu hingga 2024 mendatang, namun tahun ini telah tercapai. Adapun untuk kualifikasi guru penggerak perlu terus disesuaikan dengan perkembangan zaman melalui program upgrading di BBGP. 
 
"Kami sangat senang karena mengumpulkan GP kembali untuk meng-upgrade, meningkatkan kompetensi yang sudah dimiliki setelah mereka lulus. Di sinilah tempat untuk bertukar praktik, belajar dari teman-teman lain dengan guru-guru penggerak yang sudah berhasil menerapkan praktik di platform mengajar," papar Nunuk Suryani. 
 
Sementara itu, Kepala BBGP Provinsi Jawa Tengah, Darmadi, mengungkapkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan mendorong peningkatan kualitas guru penggerak untuk bisa meningkatkan kualitas pembelajaran. Jumlah guru penggerak di Jawa Tengah telah lulus mendekati angka 10 ribu, sementara masih proses ada 9000.
 
"Digelarnya upgrading kepemimpinan pembelajaran bagi guru penggerak ini mempunyai  target meningkatnya kualitas pembelajaran baik mulai dari proses hingga hasilnya," pungkas Darmadi. (joe) 

(and_)