Ekonomi & Bisnis

Harga Kedelai Melambung Tinggi, Perajin Tempe di Boyolali Menjerit

Ekonomi & Bisnis

16 November 2023 13:01 WIB

Perajin tempe di Dukuh Gilingan Lor Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali sedang melakukan proses produksi, Rabu (15/11/2023)

BOYOLALI, solotrust.com - Menjelang akhir tahun, para perajin tempe di Dukuh Gilingan Lor Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali menjerit. Hal ini dipicu melambung tingginya harga kedelai hingga mencapai Rp13 ribu per kilogram. 
 
Kenaikan harga kedelai berdampak pada omzet perajin tempe terus menurun. Seorang perajin tempe di Dukuh Gilingan Lor, Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, Boyolali, Wartini mengutarakan, upaya untuk menutupi biaya produksi kian membengkak harus memutar otak demi keberlangsungan bisnis.
 
“Salah satunya dengan terpaksa mengubah ukuran tempe dengan cara memperkecil ukurannya dan mengurangi produksi tempe,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/11/2023). 
 
Harga kedelai saat ini dinilai sangat memberatkan para perajin tempe. Kenaikan harga kedelai sudah dirasakan sejak sebulan terakhir dan terus mengalami kenaikan bertahap, membuat para perajin tempe semakin menjerit. 
 
"Kedelai sudah menyentuh harga Rp13 ribu per kilogram dari harga normal sebelumnya Rp10 ribu per kilogram," ungkap Wartini.
 
Disebutkan, dirinya biasa menghabiskan tiga kuintal kedelai per hari untuk produksi tempe. Setelah harganya naik, penggunaan kedelai menurun jadi dua kuintal per hari karena tidak mungkin akan menaikkan harga tempe.
 
"Kami ambil jalan tengahnya, paling memperkecil ukuran dikurangi satu centimeter agar tetap bisa produksi," ucap Wartini.
 
Kendati harga kedelai terus mengalami kenaikan, hingga saat ini dirinya belum berencana menaikkan harga dan tetap menjual tempe dengan normal Rp2500 per potong. Adapun untuk ukuran tebal 2,5 centimeter (cm), panjang 21 centimeter (cm), dan lebar 6 centimeter.
 
"Kami belum menaikkan harga karena di pasar daya beli masyarakat juga sudah turun. Kita lihat saja di setiap pasar sekarang sudah mulai sepi," ucapnya. (jaka)

(and_)