Hard News

Keris Majapahit hingga Mataram Pamer Pesona di Museum Hamong Wardoyo Boyolali

Jateng & DIY

13 Desember 2023 15:08 WIB

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan pameran keris dari para kolektor di Museum Hamong Wardoyo

BOYOLALI, solotrust.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan pameran keris dari para kolektor. Kegiatan digelar di Museum Hamong Wardoyo ini bertujuan mengenalkan masyarakat serta pelajar tentang benda budaya eksotik dan orisinal

Dengan begitu, menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Eko Sumardiyanto, Museum Hamong Wardoyo akan lebih dikenal dan dikunjungi masyarakat.



“Kegiatan ini digelar setiap Kamis Wage malam. Pada Kamis malam itu sarasehan dan paginya acara, seperti hari ini ada pameran keris,” ungkapnya, Rabu (13/12/2023).

Sementara itu, salah satu peserta pameran keris, Kuntadi Wasi Darmojo mengatakan, selain untuk sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar, pameran keris juga bagian dari promosi benda klasik yang memiliki nilai adiluhung (mulia dan utama) untuk dikenal generasi muda.  

“Boyolali ini memiliki museum, maka target ke depan ada semacam pembuat keris karena benda ini sudah diakui dunia,” kata dia.

Pameran keris ini terdiri atas karya lama dan karya tangguh, seperti Keris Kamardikan (Pasupati Krida), Keris Tangguh (Balembang Lu 11), Tilam Sari, Brojol, Kebo Lajer, Tilam Upih, Jangkung Luk 3, Keris Kalamisani, dan juga berbagai tombak asal Surakarta.

“Ada keris dari Mpu Mataram, Madura Sepuh, Tuban, Pajajaran serta Majapahit. Semua keris ini untuk mengedukasi para generasi muda,” urai Kuntadi Wasi Darmojo.

Benda tradisional keris ini diharapkan tetap eksis. Tidak hanya dilihat dari artefak saja, namun juga ada kelangsungan atau regenerasi pada setiap daerah.

“Semoga keris ini ada semacam regenerasi serta tindak lanjutnya, tidak hanya dilihat dari artefak saja. Jadi keris sekarang sebagai karya seni, bukan lagi sebagai senjata seperti zaman dulu,” pungkasnya. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Oppose, 25 Tahun Pintu Mati Hadirkan Perlawanan Estetika di Taman Budaya Jawa Tengah

40 Pelukis Reunian Gelar Pameran Bertajuk Ekspresi Pelukis Solo

Batik Art Installation 2025: Bukti Batik Bukan hanya Sekadar Kain, tapi Punya “Nyawa”

Batik Installation 2025 Resmi Digelar di Solo, Usung Tema Past, Now, Future

Pameran Seni Rupa SINERGI #3: Merayakan Kearifan Lokal Lintas Generasi Alumni ISI Surakarta

Jogja Book Fair 2025 Meriahkan Hari Literasi Internasional, Hadirkan Ratusan Penerbit dan Puluhan Penulis

Surga Pecinta Keris Jawa! Ini Rekomendasi Jasa Warangka Terbaik di Pasar Keris Kota Solo

Ada Apa saja di Museum Keris Fashion Week 2025? Cek di Sini

Menelusuri Warisan Budaya di Museum Keris Nusantara

Pameran Pusaka di Boyolali, Disdikbud Tampilkan Koleksi Keris dan Senjata Tradisional

Menengok Museum Keris Nusantara Solo, Menambah Wawasan sekaligus Menjaga Kelestarian Budaya

Museum Keris Gelar Kegiatan Belajar Bersama Tata Sungging Warangka

Museum Raden Hamong Wardoyo, Destinasi Edukasi Sejarah di Boyolali

Disdikbud dan Harpi Melati Boyolali Gelar Lomba Rias Pengantin Khas Wahyu Merapi Pacul Goweng

Peringati Hari Museum Nasional, Disdikbud Boyolali Gelar Lomba Tari Tradisional

Disdikbud Boyolali Gelar Haul Ki Ageng Singoprono dan Sosialisasi DBHCHT di Desa Nglembu

Pameran Pusaka di Boyolali, Disdikbud Tampilkan Koleksi Keris dan Senjata Tradisional

Peringati Hari Museum Nasional, Disdikbud Boyolali Gelar Lomba Tari Tradisional

Museum Hamong Wardoyo Boyolali Pemerkan Pusaka untuk Perlawanan Penjajah

Berita Lainnya