Hard News

Akademisi Soroti Pupuk Bersubsidi bagi Petani, Punya Kartu Tani Tak dapat Pupuk

Jateng & DIY

16 Desember 2023 19:07 WIB

Wreda Agung Kuncoro

BOYOLALI, solotrust.com - Para petani di wilayah lereng Gunung Merapi Merbabu masih banyak yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, meski sudah memiliki kartu tani. Dengan begitu, tentu taraf hidup petani kurang membaik lantaran saat akan menggunakan pupuk, stoknya berkurang dibarengi dengan luasan lahan dimiliki petani. 
 
Hal itu diungkapkan dosen perguruan tinggi swasta di Semarang, Wreda Agung Kuncoro kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan petani di Selo Boyolali, Jumat (15/12/2023).
 
Diutarakan, antara petani, akademisi serta komponen terkait bisa berkolaborasi dengan baik. Ketika para akademisi melakukan penelitian seputar pertanian dan peternakan, hasilnya dapat diterapkan di sektor itu.
 
"Penelitian bisa menyangkut pemasaran, pengolahan tanah, dan lainnya. Dengan adanya kerja sama itu tentunya akan memengaruhi taraf hidup para petani," kata Wreda Agung Kuncoro. 
 
"Jadi hak-hak petani secara teknis maupun politis harus diperjuangkan. Contohnya pupuk bersubsidi, mereka punya kartu tani, tapi terkadang mereka tidak dapat pupuk karena jatahnya tidak mencukupi," sambung dia. 
 
Para petani penggarap pada zona hijau, menurut sang dosen, alangkah baiknya pajaknya diturunkan. Kalaupun naik, jangan seperti halnya pada zona kuning maupun merah karena para petani saat ini sedang tidak baik baik saja. Hal itu harus diperjuangkan secara politis.
 
"Di zona hijau sebaiknya pajak diturunkan. Jadi jaringan petani ini dengan perusahaan yang menggunakan produk pertanian, seperti hal bekerja sama dengan perusahaan besar yang berada di Indonesia. Jadi nantinya antara perusahaan itu bisa langsung berhubungan dengan petani," beber Wreda Agung Kuncoro yang akan maju sebagai calon anggota legislatif daerah pemilihan (Dapil) 2 Boyolali meliputi Kecamatan Gladagsari, Selo, Cepogo, Musuk, dan Tamansari. 
 
Disebutkan, ke depan akan dilakukan pengembangan dan fokus pada pertanian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kepemudaan. (jaka)

(and_)