Pend & Budaya

IMM UMS Tuntut Netralitas Institusi Pendidikan dan Gerakan Mahasiswa dalam Pemilu 2024

Pend & Budaya

26 Desember 2023 11:06 WIB

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama dengan beberapa aliansi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menuntut netralitas instansi pendidikan dan gerakan mahasiswa dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024, Jumat (22/12/2024)

SUKOHARJO, solotrust.com - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama dengan beberapa aliansi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menuntut netralitas instansi pendidikan dan gerakan mahasiswa dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024, Jumat (22/12/2024).

Aksi Jumat Melawan adalah gerakan kolektif mahasiswa UMS atas keresahan tentang demokrasi yang mulai dikebiri, mahasiswa dipolitisasi, dan rakyat kecil mulai terindimidasi. Aksi ini murni dari keresahan bersama tanpa berafiliasi dengan instansi kepartaian nasional atau pun kepemerintahan manapun.



Salah satu peserta aksi, Ali bilang demonstrasi ini murni untuk menyuarakan keresahan bersama atas situasi yang terjadi di Indonesia tanpa berafiliasi dengan partai politik nasional yang tengah berebut kekuasaan.

Salah satu tuntutan digaungkan adalah netralitas institusi pendidikan dan gerakan mahasiswa dalam pemilu 2024. Sebagai institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pencerdasan politik kepada para mahasiswa harus bersikap netral dalam kontestasi pemilu 2024. Pun gerakan mahasiswa haruslah bersikap netral untuk menjaga idealitas sebagai organisasi pergerakan.

Ketua Umum IMM FKIP UMS, Rifky mengecam keras tindak politik praksis di tengah institusi pendidikan. Pasalnya, institusi pendidikan haruslah bersikap netral dalam memandang segala hal, termasuk dinamika politik di Indonesia menjelang pemilu 2024.

“Kemarin kita mendapati tabloid kampanye salah satu calon presiden 2024 disebar secara luas di sekretaris ormawa (organisasi kemahasiswaan) UMS. Artinya bahwa sampai detik ini banyak oknum-oknum yang mencoba memasukkan politik praksis di tengah gerakan mahasiswa,” ungkap Rifky.

“Akhirnya hingga saat ini banyak mahasiswa mulai tergiring dan ikut dalam permainan politik praksis tanpa adanya nilai yang diangkat,” imbuhnya.

Selain itu, Aksi Jumat Melawan sangat menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berjalan tak sesuai konstitusi berlaku tanpa mempertimbangkan asas demokrasi dan musyawarah yang harusnya menjadi panji tertinggi dalam negara berasaskan demokrasi.

Secara konstitusional, menurut Ketua Umum IMM Koorkom UMS, Ezat, kewenangan MK berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang kekuasaan kehakiman secara eksplisit menerangkan MK hanya berwenang menguji norma yang sudah ada, apakah sudah konstitusional atau inkonstitusional.

“MK tidak berhak membuat norma norma baru karena kewenangan membuat norma baru berada di tangan DPR RI,” sambung dia.

Adapun tuntutan dideklarasikan dalam aksi, yakni menuntut netralitas institusi pendidikan dan mendesak rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta serta organisasi pergerakan mahasiswa untuk mengeluarkan surat pernyataan netralitas pemilu 2024 serta tidak berafiliasi dengan pasangan calon presiden Indonesia manapun.

Selain itu, menuntut pengkajian ulang tentang putusan MK yang tidak sesuai konstitusi berlaku, serta menuntut seluruh elemen masyarakat untuk turut mewujudkan pemilu aman, damai, dan transparansi sesuai asas pemilu.

(and_)

Berita Terkait

Terima Perwakilan Pengemudi Online, Menaker Siap Fasilitasi THR dan Finalisasi Regulasinya

Wamenaker Kecewa Kurator Tak Hadiri Mediasi dengan Sritex

Jemaat GSJA Immanuel Boyolali Laksanakan Ibadat Natal dengan Khidmat, Usung Tema Menyala

Sambut Natal, GSJA Immanuel Boyolali Bagi-bagi Paket Natal ke Warga

Sederet UMKM dan Seni Semarakkan Peringatan Hari Pariwisata Sedunia di Boyolali

Tingkatkan Efektifitas Penanganan Hukum, BPR Bank Daerah Karanganyar Gandeng Kejari

PPG UMS Luluskan 10.746 Guru Profesional

Seribu Lebih Pesilat Tapak Suci Ikuti Turnamen Nasional di Edutorium UMS

Dukung Aksi Penghijauan, KAI dan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Kampanyekan Olahraga, Ajak Masyarakat Sadar Kesehatan

Berbagi Bibit Tanaman Gratis, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Lakukan Kampanye Membumigrup

UMS Wujudkan Kampus Inklusif

Masa Kampanye, Bawaslu Kota Semarang Teruskan 2 Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Jateng Masuk 5 Provinsi Rawan Dugaan Pelanggaran Netralitas

PSI Boyolali Laporkan 2 ASN ke Bawaslu

Pemda Diminta Tunda Pencairan Bantuan Keuangan, Jaga Netralitas Pilkada

Jelang Pilkada, Bawaslu Karanganyar Soroti Netralitas ASN dan TNI-Polri

Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Bawaslu Semarang Konsentrasi Pengawasan Netralitas ASN dan TNI-Polri.

Publikasi Pelaksanaan Pemilu 2024, Permintaan Pantauan di KY Meningkat 911 Pemohon

Bawaslu Demak Luncurkan Buku Kerja Pengawas Ad Hoc Pemilu 2024

Dalang Wartoyo Dukung Hak Angket atas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Mahasiswa KKN Undip Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat Jelang Pemilu 2024

Mahasiswa KKN Undip Serukan Gerakan Antigolput Pemilu 2024

Bawaslu Kota Semarang Umumkan 4646 Calon PTPS Terpilih

JMPPK bakal Gelar Aksi Besar Tuntut PT KRI sebelum Pilkada

Blokade Jalan Tambang Pabrik Semen Dibuka, Warga Tegaldowo Ancam Gelar Aksi Besar

Langkah Gemilang Pipit, Putri Solo III 2023: Lulus Akselerasi dan Raih Gelar Wisudawan Tercepat

Jaringan Swiss-Belhotel Internasional di Yogyakarta, Solo, Semarang Peringati Hari Anak Nasional dengan Aksi Sosial

UMS Kecam dan Kutuk Keras Genosida Israel Cs atas Rakyat Palestina

Civitas UMS Serukan Aksi Bela Palestina, Rektor: Setop Genosida!

Bandara Adi Soemarmo Simulasi Demonstrasi Massa hingga Kebakaran Terminal

Kapolresta Solo Tak Beri Lampu Hijau Aksi Demonstrasi People Power

Berita Lainnya