SOLO, solotrust.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) terus berupaya menggenjot sisi promosi, setelah berhasil membukukan laba bersih lebih dari Rp1 miliar.
Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan, pihaknya telah mencoba membangun strategi pemasaran yang tepat untuk mempromosikan kebun binatang terbesar di Jawa Tengah itu.
Berbagai upaya terus dilakukan agar masyarakat bersedia datang, salah satunya dengan memanfaatkan laman (website) yang nantinya bakal memberikan penawaran yang menarik. Strategi baru ini, kata Bimo, diharapkan mampu menggaet pengunjung lebih banyak lagi.
"Selama ini kita nggak punya website, tiga tahun terakhir kita buat website. Di website itu, masyarakat bisa download voucher discount dengan syarat khusus. Discount bisa dinikmati seluruh masyarakat se-Indonesia,” katanya, Jumat (6/4/2019).
Baca juga : Rekor Tertinggi, TSTJ Raup Keuntungan Hingga Rp1 M
Media sosial sebagai sarana promosi pun ikut digencarkan lagi. Bimo mengatakan promosi di sekolah-sekolah baik di Solo hingga di luar provinsi pun terus digalakkan. Dalam promosi itu diberikan paket khusus bagi berbagai lapisan masyarakat.
"Untuk pelajar, kita ada paket edukasi, sedangkan masyarakat lainnya mendapatkan potongan harga dengan menunjukkan kartu BPJS Kesehatan. Selain itu juga ada promosi khusus bagi pengguna jasa bank tertentu."
Untuk diketahui, pada Maret lalu TSTJ kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Tiga orang penting di taman satwa terbesar di Jawa Tengah itu menyabet penghargaan di ajang Indonesia Marketeers Festival 2018. Penghargaan itu diberikan Mark Plus, lembaga independen yang menyurvei pengelolaan TSTJ secara mandiri.
Tiga penghargaan masing-masing didapat oleh Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso sebagai Solo Marketing Champion 2018, Manajer Pemasaran Tunggul Pramono Hadi sebagai Sales Person of The Year Solo 2018, dan Kepala Seksi Pemasaran Nonot Harwanto sebagai Field Promoter of The Year Solo 2018. Mereka dianggap berhasil menorehkan catatan baik dalam proses marketing di tiga tahun terakhir. (vin)
(way)
