Ekonomi & Bisnis

Desainer Sutardi Berbagi Tips Pemasaran ala Farah Button

Ekonomi & Bisnis

24 Januari 2024 13:59 WIB

Sutardi, desainer sekaligus pemilik brand fashion Farah Button (kiri)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Farah Button, brand fashion dari Yogyakarta, konsisten dengan desain simpel pada 2024. Kendati demikian, pemilihan warna juga tetap menjadi fokus, sehingga konsumen bisa memilih sesuai kesukaannya masing-masing.

Menurut desainer sekaligus pemilik Farah Button, Sutardi tahun ini ia akan merilis produk fashion penuh warna, didominasi warna cerah dan neon. Kendati demikian, ia juga tak melupakan warna netral soft, seperti hitam, putih, dan clay sebagai warna dasar fashion.



“Kalau pada 2023 banyak permintaan untuk produk dengan desain simpel, maka tahun ini akan mengusung kombinasi warna pada baju sehingga terkesan ceria, tetapi tetap feminin,” kata dia.

Seperti diketahui, Farah Button merupakan contoh dari brand fashion lokal berhasil dalam segi pemasaran. Sejak berdiri pada 2016, Sutardi sukses mengembangkan belasan toko di Yogyakarta, Bali, dan Tegal.

Kiprah Farah Button di industri fashion tak lepas dari peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendukung keberlanjutan bisnisnya. Produksi Farah Button melibatkan 300 orang tergabung dalam sejumlah UMKM konveksi di Yogyakarta.

Tak hanya itu, Sutardi pun menerapkan sederet strategi pemasaran konsisten dan dinamis sesuai perkembangan zaman.

“Jadikan karya sebagai poros utama di dunia fashion,” ucap Sutardi.

Ia pun membagikan sejumlah cara. Pertama, mengobservasi keinginan pelanggan dengan mempelajari dinamika setahun ke belakang. Permintaan atau produk apa yang paling sering ditanyakan pelanggan. Kedua, membuat karya tanpa meniru dan menjadi trendsetter.

“Percayalah bahwa tren yang kamu ciptakan akan diminati oleh pasarmu dengan karya hasil observasi tersebut,” tutur Sutardi.

Ketiga, menggerus kebosanan pelanggan lewat karya baru dengan menghadirkan produk dari bahan dan desain anyar tanpa menghilangkan ciri khas.

Keempat, mengemas karya lebih baik lagi agar tampak elegan. Penampilan produk akan membuat pelanggan lebih sayang dengan apa yang telah mereka beli.

Kelima, hand feel product baru. Pada 2024 pelanggan semakin cerdas sehingga perlu meningkatkan kualitas bahan dan jahitan serta pola lebih baik lagi.

Keenam,  produksi ulang produk best seller sampai permintaan terpenuhi. Ketujuh, pendekatan lebih kepada pelanggan dan menjadikannya sebagai teman terbaik.

“Selalu minta masukan pelanggan terhadap produk kalian, bukan minta pujian agar kualitas makin meningkat,” kata Sutardi.

Kedelapan, menjalin komunikasi dengan jasa admin platform perpesanan instan. Tidak melulu berjualan, namun tak kalah pentingnya menanyakan kabar pelanggan sebagai salah satu senjata memasarkan produk.

“Jual attitude (sikap-red), tidak hanya produk,” ujar Sutardi.

Kesembilan, memberikan ucapan terima kasih yang dikirim langsung ke alamat pelanggan. Jika memungkinkan dan tersedia budget, berikan gift beserta katalog terbaru.

“Kesepuluh, jangan lupa buat karya baru setiap bulan agar pelanggan punya banyak pilihan dengan produk kita,” tukas Sutardi. (Adam)

(and_)

Berita Terkait

Farah Button Pamerkan Koleksi Victorian Dress Berbahan Tenun di JFW 2023

UMKM Konveksi Yogyakarta Kurang Perhatian Pemerintah, Ini Strategi Farah Button

Ekspansi, Farah Button Siap Merajai Dunia Mode Surabaya

Kampanye Cegah Limbah Industri Fashion dalam Bali Fashion Trend 2023

LDII Karanganyar Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba dan Judi Online

Farah Button Pamerkan Koleksi Victorian Dress Berbahan Tenun di JFW 2023

UMKM Konveksi Yogyakarta Kurang Perhatian Pemerintah, Ini Strategi Farah Button

Kampanye Cegah Limbah Industri Fashion dalam Bali Fashion Trend 2023

Ini Fokus Prof Sutoyo sebagai Rektor Baru Unisri

Sutoyo Nakhodai Unisri, Ketua Yayasan Minta Rektor Baru Tak Lupakan Tujuan Para Pendiri

Marketplace Fest kembali Hadir, saatnya Berburu Fashion dengan Harga Miring

Back to Party Fest Kembali Hadir di Solo, Saatnya Berburu Fashion dengan Harga Miring

Gebrakan Pasar Fashion! Titik Awal Lascada Hadir Pertama di Kota Solo

100 Lebih Tenant Fashion dan Kuliner Ramaikan Event Thrift di Tirtonadi

Barbecue Sambil Menikmati Fashion Show di Aston Inn Pandanaran Semarang

Tren Fashion Terbaru: 5 Outfit Paling Diminati Remaja Saat Ini

Fashion Talk Semarakkan Pembukaan Jogja Fashion Week 2024, Desainer Kondang Berbagi Kisah Sukses

Gandeng 64 Desainer Lokal dan 48 Desainer Luar, Jogja Fashion Week 2024 Siap Gebrak Fashion Global

Ngawi Batik Fashion Show 2023 Tampilkan Aneka Desain Kreatif

Jared Leto Siapkan Produksi Film Biopik Desainer Karl Lagerfeld

Solo Batik Fashion ke-14 Digelar Oktober, Libatkan Ratusan Desainer Lokal hingga Mancanegara

Ariel Noah dan BCL Fitting Pakaian Bareng, Ada Apakah?

Berita Lainnya