SUKOHARJO, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau perkembangan penanganan kasus stunting di Posyandu Pundungsari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Selasa (11/07/2023).
Ia tiba di lokasi pukul 12.40 WIB dan langsung disambut warga. Dalam kunjungannya, Ganjar Pranowo berinteraksi dengan anak-anak berusia di bawah lima tahun (Balita) dan warga setempat. Kedatangannya untuk memastikan penanganan stunting di Mranggen yang pernah tercatat sebagai desa dengan angka kasus stunting tertinggi di Kabupaten Sukoharjo. Pria berambut putih ini pun sempat memberikan vitamin herbal kepada salah satu balita.
Di sela kunjungannya, Ganjar Pranowo sempat memuji penanganan stunting di wilayah tersebut. Sejak ditetapkan sebagai wilayah dengan angka stunting tertinggi pada Februari 2023 lalu, kini hampir angka stunting di Desa Mranggen turun drastis. Tercatat dari 97 anak, kini bersisa 33 penderita stunting.
"Di sini bagus sekali pola penanganan stuntingnya. Tadi ada treatment (perlakuan-red) yang diberikan seperti herbal untuk bisa menambah nafsu makan. Bayi diberikan satu treatment dengan herbal itu ternyata nafsu makannya tinggi," terang Ganjar Pranowo.
Penanganan stunting di Desa Mranggen menggunakan vitamin herbal dikelola penduduk setempat.
"Tadi ada data-data cukup bagus bisa ditampilkan ternyata hampir 55 persen bisa tertangani dengan cepat. Contohnya yang di tempat ini dari Februari ada 97, sekarang sudah 33. Jadi sampai kurang lebih hampir 60 persen bisa dibereskan. Totalnya di tempat ini sekarang sudah nol," ungkap Ganjar Pranowo.
Dengan penurunan cukup signifikan, pihaknya berharap penanganan stunting di wilayah tersebut bisa teratasi dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan.
"Saya yakin betul kalau kita serius, kita keroyok ini waktunya hanya butuh dua sampai tiga bulan. Keserentakannya menjadi penting dan contoh-contoh baik ini bisa dipakai nanti di tempat lain," pungkas Ganjar Pranowo. (riz)
(and_)