Hard News

Hendi Apresiasi Kinerja Mbak Ita Kelola Barang dan Jasa Pemkot Semarang

Jateng & DIY

3 Juli 2024 11:01 WIB

Wali Kota Semarang, Hevearita Gumaryati Rahayu bersama Kepala LKPP, Hendar Prihadi, Selasa (02/07/2024)

SEMARANG, solotrust.com - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi mengapresiasi kinerja Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam pengelolaan barang dan jasa.
 
Hendi, begitu dia dipanggil menilai pengelolaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah berjalan dengan baik harus diapresiasi.
 
"Pertama saya mengapresiasi langkah kinerja Pemkot Semarang, terutama bu wali kota," kata Hendi, saat Seminar Sinergitas Tata Kelola sebagai Early Warning System Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Semarang, Selasa (02/07/2024). 
 
Menurutnya, terobosan wanita akrab disapa Mbak Ita telah mengedepankan produk dalam negeri untuk urusan pengadaan barang maupun jasa.
 
Begitu halnya memanfaatkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pengadaan itu sebagian besar melalui e-katalog. Dalam catatannya, Pemkot Semarang sudah bagus.
 
"Rapornya bagus, kami tunjukkan mulai dari pengadaan barang dan jasa pro dalam negeri oke, keterlibatan UMKM oke, mengubah sebagian proses pengadaan lewat e-katalog," ungkap Hendi.
 
Dia mengatakan, hasil baik Pemkot Semarang akan dijadikan bahan percontohan dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk sistem e-audit. Hendi optimistis Kota Semarang akan menjadi pioner.
 
Ada dua hal menurutnya bisa dilakukan Pemkot Semarang agar menjadi pioner, yakni konsolidasi pengadaan dan audit. Audit dilakukan Inspektorat Pemkot Semarang, LKPP, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 
 
Kendati begitu, pihaknya menekankan pentingnya kejelian sebelum melakukan pengadaan barang atau jasa lewat e-katalog agar memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat, termasuk di dalamnya terkait pengawasan pengadaan barang dan jasa agar lebih maksimal.
 
"Bisa lho Semarang jadi pioner untuk dua hal, yaitu konsolidasi pengadaan dan audit yang di dalamnya akan terintegrasi antara Inspektorat Pemkot Semarang, LKPP, KPK, dan BPKP. Sebelum diproses APH, ini diselesaikan dulu di Inspektorat sehingga harapannya meringankan beban pengawasan barang jasa dan di Kota Semarang lebih clear," kata Hendi.
 
Diutarakan, Pemkot Semarang pasti bisa meningkatkan pengadaan barang dan jasa lebih baik lagi. Dengan begitu, harapannya akan bermanfaat bagi masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi. 
 
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan akan menjalankan pengelolan pengadaan barang dan jasa secara baik, termasuk arahan diberikan Hendi selama ini.
 
"Kami selesai dari ini, rapat dengan teman-teman akan melakukan satu konsolidasi pengadaan. Terkait e-audit diharapkan bisa menjadi contoh untuk kabupaten/kota lainnya," kata wali kota. 
 
Menurutnya, rapor pengadaan barang dan jasa dinilai bagus dari LKPP, Pemkot Semarang siap untuk dijadikan percontohan karena e-audit. Mbak Ita akan mengakomodasi pelaku usaha di Kota Semarang agar bisa memasarkan produknya melalui e-katalog.
 
"Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagaimana para pelaku usaha yang bisa masuk e-katalog adalah warga Kota Semarang, ini saya akan dorong," tukasnya. (fjr)

(and_)