SEMARANG, solotrust.com - Agustina Wilujeng, Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersilaturahmi dengan para wali kota Semarang terdahulu. Agenda silaturahmi menjadi kegiatan pertama kerja wali kota usai libur Idulfitri 1446 Hijriah.
Tradisi penuh makna ini dilakukan setelah dirinya terlebih dahulu mengikuti apel pagi dan halal bihalal bersama jajaran pemerintah Kota Semarang di halaman balai kota setempat, serta halal bihalal dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (08/04/2025).
Dalam rangkaian silaturahmi ini, Agustina Wilujeng menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip. Selain itu, dirinya juga berziarah ke makam almarhum Sutrisno Suharto, mantan Wali Kota Semarang yang telah wafat.
Tak hanya itu, Agustina Wilujeng juga menyempatkan diri bertemu mantan Gubernur Jawa Tengah, Ali Mufidz, dan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Itqon Pedurungan untuk bertemu KH Ubaidillah Shodaqoh atau Gus Ubed.
“Silaturahmi ke pendahulu itu untuk mengucapkan terima kasih kepada para pendahulu kita dan berjanji untuk meneruskan pembangunan yang baik. Tentunya untuk membangun kembali supaya lebih tinggi fondasi yang pernah diletakkan oleh para pemimpin terdahulu, sehingga apa pun yang dibangun dan dilakukan, kita pastikan tidak ada yang sia-sia,” kata Agustina Wilujeng.
Ia juga berharap teladan dari para pemimpin terdahulu dapat terus menginspirasi semua pihak, termasuk aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat, agar senantiasa mengembangkan dan merawat hasil-hasil pembangunan yang sudah ada.
“Semoga ini bisa jadi semangat bersama. Kita lanjutkan perjuangan mereka dalam fungsi kita masing-masing,” tambahnya.
Dalam silaturahmi itu, sejumlah isu strategis turut dibahas, salah satunya rencana pengembangan kawasan Simpang Lima. Saat bertemu Hendrar Prihadi, Agustina Wilujeng mendapat wejangan tentang pentingnya menjadikan Simpang Lima sebagai pusat perhatian pembangunan. Menurut mantan wali kota yang akrab disapa Hendi, saat ini merupakan momentum emas, mengingat kontrak pengelolaan Plaza Simpang Lima telah berakhir.
“Simpang Lima bukan lagi sekadar kawasan strategis, tetapi sudah menjadi berlian Kota Semarang. Momentum ini harus dimanfaatkan agar kawasan tersebut bisa menjadi ikon baru yang merepresentasikan kemajuan kota,” ujarnya.
Rangkaian kunjungan ini diharapkan menjadi awal baik untuk merajut kerja sama lintas generasi, menguatkan semangat membangun Kota Semarang yang semakin hebat dan berkelanjutan. (fjr)
(and_)