Solotrust.com - Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan salah satu bahan paling umum ditemukan pada berbagai produk perawatan tubuh, seperti sabun, pasta gigi, dan sampo. Zat ini merupakan deterjen yang membantu menghasilkan busa dari produk-produk tersebut.
Dalam produk seperti sampo, SLS adalah surfaktan kuat yang membantu menghilangkan minyak dan kotoran dari rambut dan kulit kepala. Saat ini banyak penelitian mengamati bagaimana sulfat memengaruhi rambut. Bahan ini bisa cukup berbahaya bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif.
Karena itu, tak ada salahnya beralih ke sampo non-SLS untuk perawatan rambut dan kulit kepala secara aman. Ada beberapa manfaat bisa didapatkan dari sampo non-SLS dibandingkan sampo biasa.
1. Lebih Lembut untuk Kulit Kepala
Bagi yang memiliki kulit sensitif, penggunaan sampo mengandung SLS kurang tepat, apalagi dalam pemakaian jangka panjang. Kandungan SLS dapat menyebabkan iritasi kulit, gatal-gatal, dan bahkan bintik-bintik merah. Sampo non-SLS cenderung lebih lembut dan tidak terlalu mengiritasi kulit kepala, sehingga ideal untuk orang dengan kulit kepala sensitif dan rentan terhadap masalah, seperti gatal, kemerahan, dan ketombe.
2. Mengurangi Risiko Rambut Kering
Bahan kimia seperti SLS dapat menghilangkan minyak alami pada kulit kepala dan rambut, sehingga penggunaan sampo mengandung SLS secara berlebihan dapat membuat rambut menjadi kering. Sampo non-SLS membantu menjaga kelembapan alami rambut, bahkan juga baik untuk rambut diwarnai guna mempertahankan warnanya. Sampo non-SLS mencegah rambut kering dan membantu menjaga minyak di kulit kepala agar tetap lembut dan lembap.
3. Mengurangi Risiko Iritasi Mata
Jika terkena mata, SLS dapat menyebabkan iritasi, terutama pada anak-anak dan orang dengan mata sensitif. SLS dapat larut ke dalam air yang memiliki pH lebih tinggi daripada air mata (yang bersifat netral). Perbedaan pH inilah yang membuat sensasi terbakar jika busa sampo terkena mata. Karena itu, sampo tidak mengandung SLS cenderung lebih aman digunakan tanpa risiko perih pada mata.
4. Ramah Lingkungan
SLS merupakan bahan kimia sintetis sulit terurai sehingga dapat mencemari lingkungan. Penelitian menunjukkan penggunaan SLS dalam kehidupan sehari-hari memiliki efek dapat merusak ekosistem karena busa dihasilkan dapat menurunkan konsentrasi oksigen terlarut dan menghambat reproduksi organisme di dalam air.
Sementara itu, sampo non-SLS umumnya menggunakan bahan-bahan bersih ramah lingkungan dan mudah terurai. Produk sampo non-SLS tidak hanya aman bagi kesehatan kulit kepala dan rambut, namun juga aman bagi lingkungan.
5. Mengurangi Risiko Alergi
Beberapa orang memiliki kulit sensitif sering kali mengalami reaksi alergi terhadap SLS, seperti ruam atau dermatitis kontak. Sampo non-SLS dirancang dengan menggunakan surfaktan lebih murni untuk mengurangi gejala alergi atau iritasi. Sampo jenis ini dapat digunakan pada berbagai jenis rambut, mulai dari rambut kering, rambut berminyak, rambut diwarnai hingga kulit kepala sensitif.
Shampo non-SLS adalah pilihan lebih lembut dan aman bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Kendati busanya tidak sebanyak sampo biasa, manfaatnya seperti menjaga kelembapan alami rambut dan mengurangi risiko iritasi menjadikan produk ini pilihan lebih baik bagi banyak orang. (Elsanita Rahma Hidayati)
*) Berbagai Sumber
(and_)