KARANGANYAR, solotrust.com - Lima atlet asal Karanganyar yang mengikuti kejuaraan dunia dalam ajang ASIAN Paragames di Hangzou, China dan ASEAN Paragames di Kamboja pada 2023 lalu menerima bonus dari pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.
Total bonus Rp49 juta diserahkan langsung Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi bersama Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tony Hatmoko serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kurniadi di pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (24/09/2024).
Salah satunya atlet paracyling asal Jaten, Sri Sugianti. Ia berhasil menyabet dua medali emas dan satu medali perunggu pada ASIAN Paragames 2023 lalu. Medali emas diperolehnya setelah mencatatkan waktu 27 menit 57,95 detik di nomor sepeda jalanan Time Trial B Putri.
Bonus prestasi senilai Rp30 juta diserahkan Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi saat melepas atlet NPC Karanganyar yang mengikuti ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024.
Usai acara, Plt Ketua NPC Karanganyar, Mulyono, mengatakan selain Sri Sugianti, ada lima atlet Paragames lainnya juga dijatah bonus untuk perhelatan ASEAN Paragames di Kamboja pada 2023. Mereka adalah empat penerima medali perak Ammar Hudzaifah, Sholahudin Al Ayubi, Murdiyanto serta penerima medali perunggu Yunia Wydia Irianti. Peraih medali perak berhak atas bonus sebesar Rp5 juta, sedangkan medali perungu Rp2 juta.
"Bonus untuk para atlet yang berprestasi inj semoga berkah, kemarin juga mendapat apresiasi dari pak presiden. Ini tentunya bisa melecut semangat atlet penerima dan memotivasi atlet lainnya," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Mulyono melaporkan 20 atlet NPC Karanganyar usia SMP-SMA Luar Biasa akan mengikuti Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) di Solo pada 6 hingga 13 Oktober 2024. Mereka mengikuti 700 nomor perlombaan di 18 cabang olahraga resmi dan dua exhibisi.
Wakil Ketua KONI Karanganyar, Tony Hatmoko, mengaku sangat berbangga dengan prestasi atlet Paragames asal Karanganyar.
"Bonus atlet ini akan memberikan penyemangat agar ke depan tetap bersemangat menorehkan prestasi. Pemkab mendukung penuh berbagai kegiatan olahraga paralimpik. Besaran bonus mengikuti kemampuan daerah," ucapnya
Sementara itu, Sri Sugianti mengatakan dirinya jeda dari semua ajang olahraga pascamelahirkan. Kendati begitu, ia tetap bersemangat terjun lagi usai pulih dari persalinan.
Penyandang disabilitas ini tersuntik semangat hidup mandiri melalui prestasi olahraga. Sri Sugianti mengungkap dirinya terjun ke olahraga prestasi mulai 2018 dengan cabang olahraga atletik di Jakarta. Selanjutnya ia masuk ke cabang olahraga lari dan akhirnya paracyling. (joe)
(and_)