SOLO, solotrust.com - Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 01, Andika Perkasa angkat suara terkait masih banyaknya pemilih bimbang dari hasil sejumlah survei jelang akhir masa kampanye. Mantan panglima TNI ini menilai para pemilih Jateng masih harus mempertimbangkan beberapa hal.
Ditemui usai berdiskusi dengan para generasi muda di salah satu coffee shop, Kamis (21/11/2024), Andika Perkasa melihat kondisi itu sebagai hal positif.
"Mereka yang belum memutuskan itu punya berbagai alasan. Menurut saya, itu bagus karena berarti mereka ingin menunggu sampai mungkin para calon ini mengutarakan program kerjanya atau menunggu debat sampai akhir," ungkapnya.
Andika Perkasa bilang, pemilih masih memiliki banyak waktu untuk melihat kapabilitas calon pemimpin paling tepat untuk Provinsi Jawa Tengah.
"Dengan begitu, mereka memutuskan bukan hanya dari satu atau dua kali penampilan atau bicara. Ini menunjukkan bahwa mereka teliti dan kita berharap mereka bisa menjatuhkan pilihan yang tepat nantinya," imbuh dia.
Adapun untuk merangkul pemilih yang belum menentukan pilihan, Andika Perkasa menyatakan akan tampil apa adanya, baik saat kampanye maupun debat.
“Kami tidak membidik siapa pun. Satu hal yang penting, mereka bisa menilai dengan adil dan akhirnya menjatuhkan pilihan tanpa ada paksaan," tegasnya.
Andika Perkasa menegaskan dirinya bukan sekadar optimistis, melainkan fokus pada usaha terbaik hingga akhir.
"Saya berusaha karena menurut saya, biarlah masyarakat Jawa Tengah yang memilih. Apa pun keputusan mereka, saya sangat menghormati. Saya siap dipilih dan saya juga siap untuk tidak dipilih selama pilihan itu dibuat tanpa desakan atau intimidasi. Hal terpenting, memilih dengan hati nurani," katanya.
Menanggapi soal Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng menilai video Presiden RI Prabowo Subianto mendukung kubu lawan bukanlah pelanggaran, Andika Perkasa menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang.
"Saya dari awal menyerahkan kepada mereka-mereka yang punya kewenangan masing-masing," ujarnya singkat.
Soal kehadiran Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kampanye lawan, Andika Perkasa merespons dengan tenang.
"Saya rasa itu sebuah pertimbangan yang sudah dipikirkan matang. Saya tidak mempertanyakannya. Saya hanya melihatnya sebagai bentuk kepercayaan terhadap proses ini," ucapnya.
Apakah ada pesan khusus dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri jelang hari pencoblosan, Andika Perkasa mengatakan Mega hanya mendorong proses pemilihan secara jujur dan adil.
"Pesan beliau jelas. Kita harus jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Jangan sampai kita curang. Beliau ingin kita bertanding secara sportif," tegasnya. (add)
(and_)