Pend & Budaya

MBKM UNS dan Solo Is Solo Hadirkan Pameran Karya Seni Art Reflection

Pend & Budaya

11 Desember 2024 11:31 WIB

Pameran seni MBKM Soulscape hasil kolaborasi antara program MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Solo is Solo digelar di Solo Is Solo Space, Koridor Gatsu, Jalan Gatot Subroto, Solo, Selasa (10/12/2024). (Foto: Dok. solotrust.com/Wahid Arya Wicaksono)

SOLO, solotrust.com - Pameran seni MBKM Soulscape yang merupakan kolaborasi antara program MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Solo is Solo digelar di Solo Is Solo Space, Koridor Gatsu, Jalan Gatot Subroto, Solo, Selasa (10/12/2024).

Mengusung tema Art Reflection, kegiatan ini merupakan sebuah eksplorasi kreatif dengan menggunakan pendalaman interaksi sosial melalui media seni sebagai salah satu jembatan budaya guna pendekatan alami kepada masyarakat.



Art Reflectionberasal dari seni refleksi, mengartikan cerminan atau hasil refleksi melalui seni, yakni merupakan proses merenungkan, mengevaluasi, dan memahami pengalaman atau hasil karya seni untuk menemukari makria, dampak, dan relevansinya, baik secara pribadi maupun dalam konteks sosial.

Seni juga bisa dikatakan sebagai cerminan pikiran, emosi, dan pengalaman. Refleksi seni memungkinkan seseorang melihat bagaimana seni beresonansi dengan kondisi batin atau pandangan hidupnya.

Pameran Seni MBKM Soulscape juga menampilkan berbagai karya yakni, seperti seni lukis, seni grafis, dan hasil karya, refleksi dari berbagai workshop yang telah dikurasi. Seni sebagai jendela untuk memahami dan menemukan makna kehidupan. Seni dihadirkan sebagai penghubung antara seniman, karya, dan audiens.

Ketua pelaksana Pameran Seni MBKM Soulscape, Irma, mengatakan kegiatan ini menampilkan beragam karya seni, di antaranya ada pameran dari hasil workshop. Selain karya seni dari mahasiswa, ada pula hasil karya dari masyarakat sekitar.

“Jadi ada dari mahasiswa dan masyarakat umum, ada seni lukis, seni grafis, ada juga hasil workshop yang dipajang. Ini merupakan hasil reflection dan akhir dari MBKM kelompok Soulscape dari Universitas Sebelas Maret Prodi Seni Rupa,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Irma berharap ke depan masyarakat bias menikmati apa itu reflection. Selain itu, Solo Is Solo menjadi sarana eksplorasi yang bisa lebih dikenal luas masyarakat.

“Jadi seperti kami ini sebagai seniman nggak cuma seorang pegiat seni yang mempunyai karya media-media berupa fisik saja. Semuanya bisa menjadi seniman dan itu bisa dilampiaskan ke semua. Semoga ke depannya Solo Is Solo menjadi tempat eksplorasi yang bisa lebih dikenal khalayak umum, menghadirkan ruang kolektif yang lebih dari sebelumnya,” harapnya.

Direktur Solo Is Solo, Sony Hendrawan, menjelaskan pameran seni MBKM Soulscape merupakan salah satu program magang dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa seni rupa UNS di Solo Is Solo.

“Program mereka membuat salah satu event exhibition seperti ini. Sebelum-sebelumnya juga sudah ada workshop sama di ruang public, soalnya memang Solo Is Solo sendiri fokusnya di ruang public. Kami juga punya ruangan di lantai dua dan memang sebagai ruang alternatif di situ juga bisa belajar sebuah manajemen seni,” paparnya.

Dosen pembimbing program MBKM di Solo Is Solo, Dyah Yuni Kurniawati, mengatakan ada program workshop dan juga pameran yang bias diikuti mahasiswa.

“Di sini para mahasiswa dapat belajar tentang banyak hal, mulai dari seluk beluk workshop hingga berbagi ilmu tentang kesenirupaan kepada masyarakat dan juga berpameran memanajemen galeri di Solo Is Solo,” terang Dyah Yuni Kurniawati.

“Melalui pameran ini, kami mengajak untuk bereksplorasi serta berkontemplasi dalam pencarian makna untuk merenungkan pesan atau emosi yang disampaikan melalui ketenangan,” tukasnya. 

*) Reporter: Wahid Arya Wicaksono/Syaiful Bahri/Duta Gilang Suryanto

(and_)