JAKARTA, solotrust.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan pelayanan optimal bagi penumpang selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Masa operasional Nataru, KAI tetapkan berlangsung selama 18 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Adapun untuk mengakomodasi antusias masyarakat cenderung tinggi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, KAI akan mengoperasikan kereta api (KA) tambahan, terdiri atas 52 KA jarak menengah dan jauh kelas komersial, 2 KA jarak jauh PSO dan 2 KA lokal komersial. Terdapat penambahan kapasitas penumpang sebanyak 491.976 tempat duduk untuk KA jarak menengah dan jauh kelas komersial, 10.600 tempat duduk untuk KA jarak jauh PSO, dan 14.600 tempat duduk untuk KA lokal komersial.
Menurut Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, pihaknya telah menyiapkan 777 tenaga tambahan untuk kebutuhan operasional, termasuk penjaga jalan lintas (PJL), petugas pemeriksa jalur (PPJ), dan petugas dapsus, tersebar di area Jawa dan Sumatra.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan pelanggan, KAI juga menambah 170 Customer Service Mobile (CSM) yang akan bertugas di 39 stasiun di Daerah Operasi dan Divisi Regional. CSM ini siap membantu pelanggan dengan informasi dan layanan langsung untuk memastikan kebutuhan terpenuhi secara cepat dan efisien.
“Selain itu, KAI menambah tenaga operasional seperti petugas cleaning service di stasiun 145 orang, on-train cleaning (OTC) 198 orang, dan petugas cuci kereta 147 orang. Penambahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan peningkatan frekuensi perjalanan kereta selama periode Nataru, sehingga kebersihan stasiun dan kereta tetap terjaga dengan optimal,” kata Didiek Hartantyo dalam siaran pers, Jumat (13/12/2024).
Terkait fasilitas, KAI telah melakukan persiapan secara maksimal, mencakup area stasiun, perjalanan di atas kereta, hingga flow penumpang keluar area stasiun.
“Kebersihan stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, dan kereta terus dijaga demi memberikan kenyamanan bagi pelanggan,” ungkap Didiek Hartantyo.
Sementara untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api selama periode Nataru, KAI menyiapkan petugas perawatan prasarana. Mereka siap sedia 24 jam untuk mengawal perjalanan KA dan menambahkan personel siaga ditempatkan di lokasi prioritas, seperti perlintasan tidak terjaga dengan volume lalu lintas tinggi dan daerah pemantauan khusus (Dapsus).
Dalam upaya menghadirkan perjalanan aman, KAI berkolaborasi dengan aparat keamanan, termasuk polsuska, security, serta melibatkan TNI/Polri. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketertiban selama periode Nataru berjalan kondusif.
(and_)