Solotrust.com - Menjelajahi jajanan di Kota Solo seolah tak ada habisnya. Salah satunya gandos, sebuah makanan tradisional terbuat dari tepung beras dengan cita rasa gurih, sedikit manis dan tekstur renyah di luar, lembut di dalam.
Gandos merupakan kue basah berbentuk sama seperti kue pukis. Bedanya, gandos memiliki warna putih dan bau gurih.
Cara masak gandos juga sama dengan kue pukis, yakni menggunakan cetakan dengan sedikit mentega. Menurut seorang penjual gandos, Sriyono, peminat kue ini kebanyakan kalangan dewasa.
“Ya untuk peminat kebanyakan orang tua, tapi anak muda beberapa juga ada yang suka,” bilangnya.
Kue ini disukai kalangan dewasa karena dianggap makanan zaman dulu alias jadul sehingga bisa bernostalgia dengan memori masa lalu. Sementara untuk anak muda, mereka menikmati gandos lantaran penasaran dengan rasanya.
Salah satu penjual gandos di Kota Solo dapat ditemui di kawasan Jalan Suryo No.155, Jagalan, Kecamatan Jebres, tepatnya di depan SMPN 20 Surakarta. Pedagang kaki lima ini hanya buka pagi hari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Adapun beberapa daerah memiliki nama tersendiri untuk penyebutan kue gandos. Khusus di Bojonegoro, kue gandos disebut tratak jaran, sedangkan di Jawa Barat memiliki nama bandros. Lain halnya di Bali, dikenal dengan istilah faluman.
*) Reporter; Ghaitsa Ova/Fathan Prabaswara/Ahmad Zaqi/Muhammad Alif
(and_)