SUKOHARJO, solotrust.com- Program Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Wanita dinilai penting untuk digalakkan lagi di masa sekarang. Hal tersebut diungkap oleh Prof. Bhisma Murti selaku Ketua Penyelenggara acara ICPH (mid International Conference in Public Health). Kegiatan itu hasil kerjasama antara Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret (UNS).
Konferensi internasional di bidang kesehatan masyarakat itu mengangkat topik "Revitalizing Family Planning Program and Women's Empowerment for the Improvement of Population Well-being and Economic Development." Diadakan selama 2 hari, 18-19 April 2018 di Hotel Best Western Premier Solo Baru, Sukoharjo.
"Tujuannya untuk menganalisis dan mendiskusikan situasi terkini dan isu-isu program keluarga berencana di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya," ujar Prof. Bhisma kepada solotrust.com di sela konferensi, Rabu (18/4/2018).
Dalam acara itu, juga dirumuskan kebijakan dan strategi realistis untuk merevitalisasi, meningkatkan dan mempercepat pencapaian program Keluarga Berencana (KB) sesuai sistem pemerintahan saat ini.
"Selain itu, juga dibahas masalah kesetaraan gender termasuk pemberdayaan perempuan dalam keputusan ekonomi melahirkan, reproduksi dan rumah tangga. Serta membahas isu-isu etis terkain perencanaan keluarga dan pengendalian populasi," imbuhnya.
Sebanyak 11 narasumber hadir mengemukakan materi, berasal dari Indonesia, Amerika dan India. Sebanyak 630 orang peserta dari dalam dan luar negeri ikut berpartisipasi. Antara lain dari Polandia, Italia, Serbia, Greenland, Jerman, Switzerland, Prancis, Swedia, Inggris, India, Malaysia dan lainnya.
Adapun rangkaian acara mid ICPH adalah simposium, workshop, dan oral presentasi, dimana para peserta memaparkan hasil penelitian. Materi presentasi yang disampaikan narasumber, peserta oral presentasi, dan peserta poster akan dimuat dalam sebuah prosiding baik cetak maupun online.
ICPH rutin digelar tiap tahun dan peminatnya meningkat terus. Selanjutnya, ICPH akan digelar lagi pada bulan Agustus 2018. Dengan topik "Reaching the Unreached : Improving Population Health in Rural and Remote Areas". (Rum)
(wd)
