Serba serbi

Keren! Sekarang Indonesia Miliki 4 Geopark Yang Diakui UNESCO

Wisata & Kuliner

20 April 2018 10:53 WIB

Rinjani Geopark di Lombok (dok rinjaninationalpark.com)


Solotrust.com – Bertempat di Paris, Perancis sebagai kantor pusat UNESCO, pada tanggal 17 April 2018 Dewan Eksekutif (Executive Board) UNESCO menyetujui 13 situs geopark sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Kabar gembiranya adalah dua diantaranya adalah milik Indonesia yakni Ciletuh Pelabuhan Ratu dan Rinjani Lombok.



Dengan demikian, sekarang Indonesia sudah memiliki 4 geopark yang diakui oleh organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan di bawah naungan PBB tersebut. Dua g​eopark yang telah ditetapkan sebelumnya adalah Gunung Sewu di Jawa Timur dan Gunung Batur di Bali.

Dilansir dari berita perwakilan Kemlu dari KBRI Paris, Jumat (21/4/2018), selama dua minggu, Dewan Eksekutif UNESCO yang beranggotakan 58 negara anggota termasuk Indonesia menyelenggarakan pertemuannya yang ke-204 di Kantor Pusat UNESCO di Paris. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu UNESCO baik program dan manajemen administrasi. Sesuai keputusan Sesi ke-38 Sidang Umum UNESCO tahun 2017, pembahasan persetujuan nominasi Geopark pertama kalinya dibahas dan disetujui oleh Dewan Eksekutif pada tahun  2018. Dengan keputusan Dewan Eksekutif tersebut, jaringan geopark global kini mencapai 140 UGG di 38 negara.

Berdasarkan rekomendasi UNESCO Global Geopark Council, situs-situs lain yang disetujui oleh ​Dewan Eksekutif UNESCO adalah Beaujolais (Perancis), Cao Bang (Vietnam), Conca de Tremp Montsec (Spanyol), Famenne-Ardennes (Belgia), Gawushan – Nuoshuihe (RRT), Huanggan Dabieshan (RRT), Izu Peninsula (Jepang), Mudeungsan (Republik Korea), Ngorongoro-Lengai (Tanzania), ​Percé (Kanada) dan Satun (Thailand).

Salah satu kriteria utama untuk menjadi UGG sendiri adalah konsep holistik dari perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Dengan penetapan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelestarian geopark tersebut sekaligus meningkatkan potensi pariwisatanya untuk menjadi destinasi wisata dunia. (Lin)

(wd)

Berita Terkait

Kekayaan Geologis: 2 Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

Punya Kaitan Geologis dan Tradisi, Kaldera Toba Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

Geopark Indonesia Ditargetkan Sumbang 1,1 Juta Wisman

Ciletuh-Palabuhan Ratu dan Rinjani Lombok Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

Geopark Ciletuh Dapat Pengakuan UNESCO, Jadi Destinasi Wisata Dunia

Kampung Wisata Batik Kauman Solo, Warisan Budaya yang Tetap Lestari di Tengah Modernisasi

Wisata Petik Buah Ramaikan Agrowisata Waterpark Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo

Dewi Aryani Suzana: Jasa Raharja Wujudkan Aksi Nyata Pembinaan Desa Keselamatan di NTB melalui Program BETA

Jasa Raharja Serahkan Santunan bagi Keluarga Korban Kecelakaan Bus Probolinggo

Pasar Triwindu Solo: Perpaduan Antik dan Kebutuhan Zaman

TNI-Polri Pawai ke Lereng Merapi, Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa

Kekayaan Geologis: 2 Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

Hari Batik Nasional, The Alana Solo Ajak Tamu Membatik Tradisional

Ini Alasan Mengapa Solo Masuk UNESCO Creative Cities Network

Selamat! Solo Masuk 55 Kota Kreatif Dunia Versi UNESCO

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Boyolali Gelar Talkshow Bersama Duta Besar UNESCO Paris

Ikuti Jejak Batik dan Gamelan, Kebaya Kejar Penetapan Hari Nasional dan Didaftarkan ke UNESCO

Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 Naik Level, Diikuti 24 Negara

Huawei Gaet Penghargaan Solusi Informasi Ketahanan Siber di Indonesia Technology Excellence Awards 2025

Ketua KAI Jateng Desak Peradi Cabut Status Advokat Zaenal Mustofa

Suhu Panas Landa Sejumlah Daerah, BMKG Ungkap Penyebab dan Potensinya ke Depan

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan BPSDMD Jateng Sepakat Terus Bersinergi dalam Pengembangan SDM Pendidikan

ISI Surakarta Gelar Sidang Senat Terbuka Wisuda 2025, Rektor Tekankan Peran Lulusan Seni di Era Global

Berita Lainnya