SRAGEN, solotrust.com - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pembinaan inklusif dan kolaboratif. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dengan berbagai stakeholder strategis di Griya Abhipraya Tanon, Sragen, Selasa (17/06/2025).
Acara ini dipimpin langsung Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro dan dihadiri sejumlah tokoh dan instansi terkait, antara lain wakil bupati Sragen, kepala BNN Kota Surakarta, danramil 19 Tanon, kapolsek Tanon, Pengadilan Negeri Sragen, hingga Baznas Sragen. Kegiatan ini bertujuan membangun jejaring kerja sama lintas sektor dalam mendukung keberlangsungan pembimbingan dan pemberdayaan klien pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Kepala Bapas Kelas I Surakarta, Unggul Widiyo Saputro, menyampaikan kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan proses reintegrasi sosial klien berjalan efektif.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam membina klien. Diperlukan dukungan nyata dari para stakeholder agar pembinaan tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi benar-benar membawa dampak positif bagi kehidupan klien di masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers diterima solotrust.com.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan resmi, dilanjutkan penandatanganan perjanjian kerja sama antarpihak. Tak hanya seremonial, kegiatan ini juga menjadi panggung bagi klien Bapas untuk menunjukkan hasil karya mereka, seperti blangkon, sablon kaus, dan dompet yang merupakan hasil dari pembinaan keterampilan di dalam program pemasyarakatan.
Melalui kegiatan ini, Bapas Surakarta menegaskan perannya sebagai fasilitator perubahan. Selain itu diharapkan agar sinergi ini menjadi langkah awal bagi keberlanjutan program pembinaan klien secara lebih holistik dan berkesinambungan.
“Kami ingin membuktikan bahwa klien binaan memiliki potensi. Dengan pelatihan dan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi pribadi mandiri dan produktif di tengah masyarakat,” tambah Unggul Widiyo Saputro.
(and_)