SUKOHARJO, solotrust.com – Yayasan Sahasra Adhi Pura telah membangun kuil Hindu untuk menghidupkan kembali lelaku yoga di Indonesia. Kuil Hindu ini terletak di Sonosewu, Wirun, Mojolaban. Sahasra Adhi Pura melatih teknik-teknik meditasi yoga kuno sejak 2000 hingga kini.
Teknik meditasi diadaptasi dari warisan kebudayaan spiritual Benua Lemuria. Kuil Hindu Sahasra Adhi Pura menyediakan beberapa bangunan khusus sebagai penunjang praktik meditasi, seperti tempat memandang matahari, kolam kungkum (berendam-red), pendopo joglo untuk pembukaan cakra, pranayama atau pernapasan, pembacaan mantra, pengorbanan api, dan meditasi bulan bintang. Menariknya, bangunan meditasi ini dibentuk menyerupai 50 kuil dari berbagai situs suci di dunia.
Dikutip dari situs resmi sahasraadhipura.org, pendiri Yayasan Sahasra Adhi Pura, Hardjanta Pradjapangarsa, menyatakan banyak tempat lelaku spiritual telah berubah menjadi ritual keagamaan saja. Padahal menurutnya, upacara keagamaan tanpa lelaku yoga akan menghilangkan makna hakiki pencarian jati diri manusia dan penyatuan dengan Tuhan.
“Tujuan utama dari aktivitas spiritual adalah menghidupkan kembali lelaku yoga, baik di Indonesia mau pun masyarakat Hindu global yang saat ini banyak tempat lelaku telah berubah menjadi ritual keagamaan saja. Sementara itu, upacara keagamaan tanpa lelaku yoga akan kehilangan makna hakiki dari pencarian kesadaran jati diri manusia sebagai mikrokosmos dan penyatuan manusia dengan Yang Absolut (Tuhan),” tulis Hardjanta Pradjapangarsa dalam situs resmi Yayasan Sahasra Adhi Pura.
Sahasra Adhi Pura menawarkan pendidikan meditasi gratis bagi warga lokal mau pun pengunjung manca negara. Namun, pengurus harian yayasan, Asha, menegaskan kuil Hindu ini bukan tempat wisata. Kuil tidak mewajibkan pembayaran tiket masuk. Sahasra Adhi Pura adalah tempat suci, digunakan untuk meditasi spiritual saja, meskipun dibuka untuk umum.
“Sebenarnya, ini bukan tempat wisata karena kami tidak jual tiket masuk. Ini tempat ibadah atau spiritual untuk meditasi saja. Ya, ya dibuka untuk umum, hanya saja tidak pernah kami bilang ini wisata. Hanya tiba-tiba banyak yang datang,” jelasnya.
Sahasra Adhi Pura mengharapkan warisan spiritual ini dapat melestarikan praktik meditasi khas kebudayaan Benua Lemuria.
*) Reporter: Eka Ririn Marantika/Salma Arezha/Siti Latifah
(and_)