Pend & Budaya

Disdikbud Boyolali Gelar Seminar Cagar Budaya, Perluas Wawasan Sejarah

Pend & Budaya

28 Agustus 2025 10:31 WIB

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar Seminar Cagar Budaya, diikuti para kepala sekolah setempat. Acara berlangsung di Pendopo Gede Boyolali, Rabu (27/08/2025), dibuka Wakil Bupati Dwi Fajar Nirwana

BOYOLALI, solotrust.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar Seminar Cagar Budaya, diikuti para kepala sekolah setempat. Acara berlangsung di Pendopo Gede Boyolali, Rabu (27/08/2025), dibuka Wakil Bupati Dwi Fajar Nirwana.
 
Plt Kepala Disdikbud Boyolali, Muhammad Arief Wardianta, mengatakan pengenalan cagar budaya penting bagi siswa untuk memperluas wawasan sejarah, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa.
 
“Sekolah tidak hanya sebagai tempat transfer ilmu, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan penguatan identitas budaya dengan melihat peninggalan adiluhung bangsa,” ujarnya.
 
Hadir sebagai narasumber, Yusuf Eko Nugroho dari Injourney Destination Management (pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko). Ia menyoroti rendahnya kunjungan pelajar ke candi pascapandemi Covid-19, meski kunjungan wisatawan asing bisa mencapai 3.000 orang per hari di musim panas.
 
Yusuf Eko Nugroho juga meluruskan isu tiket Candi Borobudur Rp700 ribu. Menurutnya, tiket masuk ke pelataran hanya Rp50 ribu untuk dewasa dan Rp25 ribu untuk pelajar. Sementara tarif tambahan Rp70 ribu (dewasa) dan Rp50 ribu (anak) hanya berlaku bagi pengunjung yang ingin naik ke struktur candi, sudah termasuk sandal khusus, tas suvenir, serta pemandu wisata.
 
“Anak muda perlu dikenalkan pada warisan budaya kita. Relief candi menyimpan banyak pelajaran hidup yang bisa menjadi teladan,” kata dia.
 
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, menegaskan pendidikan dan budaya saling terkait. Seminar ini diharapkan menjadi ruang kreatif agar cagar budaya bisa lebih dekat dengan generasi muda.
 
“Warisan leluhur harus tetap hidup di generasi muda. Mari kita rawat dan jadikan cagar budaya bagian dari pendidikan anak-anak di Boyolali,” tuturnya. (jaka)

(and_)