Hard News

Kunjungan ke Demak, Andhika Pangarso Perkuat Pembinaan Ideologi Pancasila di Kalangan Anak Muda

Jateng & DIY

10 Oktober 2025 17:05 WIB

Anggota DPR RI, Andhika Satya Wasistho Pangarso menyampaikan pemaparan pada kegiatan Partisipasi Bermakna Rancangan Undang-Undang dengan BPIP di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jumat (10/10/2025). (Foto: Dok. solotrust.com/Sigit AF)

DEMAK, solotrust.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Andhika Satya Wasistho Pangarso, melakukan kunjungan ke Kabupaten Demak untuk menguatkan pembinaan ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, Jumat (10/10/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang tengah mendorong pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) BPIP di DPR RI.

Dalam kegiatan itu, Andhika Satya Wasistho Pangarso menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini kepada pelajar, terutama tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) karena mereka akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.



“Anak-anak muda harus memahami dan menghayati Pancasila sejak dini. Dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, merekalah yang akan memimpin bangsa ini,” ujar Andhika Satya Wasistho Pangarso di hadapan peserta kegiatan.

Menurutnya, penguatan BPIP melalui undang-undang menjadi langkah strategis agar lembaga ini memiliki landasan hukum kuat dan dapat bekerja hingga ke tingkat daerah.

“RUU BPIP sedang berjalan. Kita harus memperkuat peran BPIP agar bisa hadir tidak hanya di pusat, tetapi juga sampai ke kabupaten dan kota,” kata anggota Komisi VII DPR RI dari Dapil Demak, Kudus, dan Jepara itu.

Andhika Satya Wasistho Pangarso mengingatkan, di tengah derasnya arus globalisasi dan maraknya isu SARA, nilai-nilai Pancasila harus terus dipertahankan sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

“Banyak sekali ancaman terhadap ideologi Pancasila. Karena itu, DPR berkomitmen mengawal agar ideologi ini tidak luntur di kalangan anak muda,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Analisis dan Penyelarasan BPIP, Abbas, menyampaikan lembaganya telah berdiri selama tujuh tahun dan kini menghadapi tantangan semakin kompleks dalam menjaga nilai-nilai dasar bangsa.

“Selama BPIP berdiri, tantangannya makin kompleks. Pembinaan ideologi Pancasila menjadi tanggung jawab kita semua,” ungkap Abbas.

Ia menegaskan, BPIP membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dalam proses pembahasan RUU BPIP agar hasilnya bisa memperkuat pelaksanaan pembinaan ideologi di Indonesia.

“BPIP perlu dikuatkan dengan undang-undang. RUU-nya sedang dibahas di DPR dan membutuhkan masukan dari masyarakat agar menjadi produk terbaik,” tambahnya.

Melalui kunjungan dan sosialisasi ini, DPR dan BPIP berharap generasi muda Demak mampu memahami makna Pancasila tidak hanya sebagai hafalan, namun juga menjadi nilai yang dihidupi dalam tindakan nyata di kehidupan sehari-hari. (Sigit Aulia Firdaus)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya