KARANGANYAR, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah sudah masuk dalam kategori darurat kekeringan. Sebanyak 22 kabupaten di provinsi itu mengalami kekeringan pada muasim kemarau tahun ini.
“Ada 22 kabupaten mas.” Tutur Gubernur Ganjar, Jumat (16/9/2017)
Pemerintah Provinsi Jateng sejak Juni lalu telah menggelar rapat untuk mengatasi persoalan kesulitan air bersih saat musim kemarau. Untuk jangka pendek pemerintah akan melakukan penyaluran air melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), perusahaan dan pemerintah daerah (Pemda)
Gubernur juga mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan ke Pemda masing-masing apabila wilayahnya dilanda kekeringan. Sementara untuk daerah yang sulit dijangkau pihaknya akan membuat sumur bor dalam dan pompa air.
“Darurat kita droping air yang, kedua kita carikan sumur bor, lalu untuk daerah yang masih ada sumber air dan butuh pemipaan kita pompa ke atas.” Ujar Gubernur
Guna mengatasi kekeringan di wilayah Jawa Tengah, Pemprov telah mempersiapkan anggaran dari dana tanggap darurat sebesar 43 Miliar Rupiah.
“anggaran yang kita pakai dana tanggap darurat dari propinsi sebesar 43 milyar”. Tutup Ganjar.
(Joe-Wd)
(Redaksi Solotrust)