SOLO, solotrust.com- Beberapa hari lagi, bulan puasa tiba. Dimana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta mengimbau kepada masyarakat, untuk lebih waspada. Pasalnya, saat bulan puasa terjadi perubahan aktifitas masyarakat, yakni banyaknya aktifitas memasak di lingkungan rumah tangga.

”Kalau hari biasa mungkin saat memasak, dilakukan hanya pagi hari. Namun untuk bulan puasa tidak, memasak dilakukan saat menyiapkan sahur atau berbuka puasa. Sehingga dari sinilah potensi kebakaran bisa terjadi,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Gatot Sutanto kepada Solotrust.com, Sabtu (12/5/2018).

Menurut Gatot, khususnya saat melakukan aktifitas memasak pada dini hari, tak jarang seseorang lalai untuk mematikan kompor atau alat listrik yang digunakan memasak.

”Saat inilah, terkadang kurang konsentrasi, sehingga potensi kebakaran terjadi. Apalagi saat bulan puasa nanti sudah memasuki musim kemarau,” katanya.

Ketika ditanya soal data kasus kebakaran saat bulan puasa kemarin, Gatot tak bisa menerangkan secara rinci, hanya saja ia memastikan jika angkanya memang mengalami peningkatan.

”Yang pasti meningkat jumlahnya. Mengaca dari data tahun 2017 kemarin, sepanjang tahun tersebut jumlahnya meningkat menjadi 78 kasus, padahal tahun sebelumnya hanya 60 kasus kebakaran di tahun 2016,” terangnya. (dit)

(wd)