Hard News

Aksi Keprihatinan Para Netizen di Karanganyar

Jateng & DIY

13 Mei 2018 23:39 WIB

Nyala lilin aksi keprihatinan di Karanganyar.

KARANGANYAR, solotrust.com- Menyusul pasca peristiwa  teror bom di Surabaya dan Rutan Cabang Salemba, puluhan netizen dari sejumlah komunitas di Karanganyar mengadakan aksi keprihatinan di Depan Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Sambil menyalakan lilin, mereka menggelar doa bersama pemuda dari lintas agama.  Dalam aksi itu mereka mengutuk keras segala bentuk kekerasan aksi terorisme.

Koordinato Aksi, Marfuah Antik DN mengatakan, aksi ini diikuti oleh netizen dari beberapa komunitas yang ada di Kabupaten Karanganyar, antara lain Pejuang Sosial Community  (PSC), Info Warga Karanganyar (IWK), CINKA, CAKRA, Komunitas Pasukan 86, dan Sekar. Selain itu hadir juga anggota dari  unsur  kepemudaan diantaranya Pemuda Pancasila dan Pemuda Gereja Karanganyar .



“Apapun motivasinya dan siapapun aktor di balik peritiwa ini, perbuatan ini sangat keji dan biadap, kami netizen Karanganyar mengutuk keras segala bentuk aksi terorisme serta berharap dan mendukung aparat untuk bertindak tegas tidak memberi ampun  pada pelaku,“ ujarnya.

Melawan teror ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Polisi saja, melainkan seluruh unsur dan elemen masyarakat termasuk pegiat media sosial utamanya pengguna FB. Karena tidak bisa dipungkiri teroris ini tidak hanya beroperasi di dunia maya, namun mereka juga bergerak melalui media sosial yang teroiganisir.

Mereka banyak menyebarkan info atau berita hoaks, untuk itu kepada masyarakat ia berharap agar masyarakat tidak ikut menyebarkan foto korban terorisme.

“menebar ketakutan itu yang mereka inginkan, makanya jangan ikut menyebarkan foto-foto terorisme karena itu yang menjadi tujuan mereka.”pintanya

Sebagai Duta Anti Hoaks Kabupaten Karanganyar, dirinya bersama netizen dan pegiat medsos lainnya selalu memantau perkembangan dunia maya, utamanya Facebook Karanganyar.

“Sebagai upaya meminimalisir upaya pergerakan terorisme melalui media sosial di wilayah Karanganyar kami aktif memantau medsos, terlebih menjelang pilkada banyak sekali info hoaks dan provokatif, sehingga untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan kami  selalu menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak polres karanganyar ,” jelasnya.

(wd)