JAKARTA, solotrust.com- Maraknya kasus pengeboman yang melibatkan sejumlah pemuda akhir-akhir ini, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menilai program bela negara sebagai cara efektif untuk menekan lahirnya bibit-bibit radikalisme, khususnyadi kalangan generasi muda.
Tingginya rasa cinta tanah air dan pemahaman mendalam tentang ideologi pancasila yang menjadi tujuan diadakannya program kesadaran bela Negara merupakan cara jitu menangkal tersebarnya paham radikal.
Pernyataan ini disampaikan Menhan dalam sebuah wawancara khusus bersama LKBN Antara pada jumat (18/5/2018) di Jakarta.
“Anti terror, Polisi tentara itu ndak signifikan, yang signifikan bagimana rakyat ini mengatasi.” Jelas menhan RI Ryamizard Ryacudu.
Menhan menambahkan, sejak tahun 2015 lalu kader bela negara dari kalangan mahasiswa baru telah bertambah sebanyak satu setengah juta peserta setiap tahunnya. Adapun target dari program ini adalah 100 juta kader bela negara dari seluruh sektor di tahun 2024 mendatang.
Sumber: Antara
(wd)