Hard News

Salat Id di Stadion Sriwedari Berjalan Aman dan Tertib

Jateng & DIY

15 Juni 2018 09:54 WIB

Suasana ibadah Salat Id umat Islam di Stadion Sriwedari Solo, Jumat (15/6/2018). (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com- Hari kemenangan umat Islam telah tiba, mereka pun melaksanakan ibadah Salat Iddi hari pertama Hari Raya Idulfitri 1439 Hijriyah yang jatuh pada Jumat (15/6/2018). Di Solo, tempat pelaksanaan Salat Idberlangsung di banyak titik. Salah satunya di Stadion Sriwedari dimana ribuan jamaah berdatangan sejak pagi.

Ketua Pelaksana Salat Iddi Stadion Sriwedari, M Arba'in mengatakan untuk persiapan dan pelaksanaan ibadah Salat Idkali ini sama dengan tahun - tahun sebelumnya. Terutama menjaga kondusifitas pelaksanaaan dengan didukung Pramuka hingga aparat TNI dan Polri.



"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Jadi suasana kondusif, aman, dan terkendali," ujarnya.

Sekitar jam 6.30 pagi alarm berbunyi pertanda salat dimulai. Ibadah Salat Iddipimpin Imam Ustad Moh Amiruddin. Para jamaah tampak khusyuk menjalankan ibadah Salat Idsebanyak 2 rakaat. Sedangkan KH Muhammad Ali Naharussurur bertindak sebagai khotib.

Terkait pemilihan topik ceramah, Arba'in mengaku menekankan fokus pada peningkatan iman dan taqwa, dan tidak menjurus ke politik. "Tidak ada isu politik agar Solo kondusif. Terlebih sudah dinobatkan menjadi kota nyaman. Jadi semua komponen masyarakat, pemerintah hingga ulama ikut berkontribusi," imbuhnya.

Dalam ceramahnya, KH Muhammad Ali Naharussurur menekankan pada pentingnya tidak menyimpan dendam, kebencian atau permusuhan. Terlebih setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan di bulan Ramadan.

"Janganlah kita nodai ibadah kita dengan perselisihan dan percekcokan. Semoga dengan selesainya dosa dan permasalahan kita di hari ini, menjadi selesai pula di akhirat," ujarnya.

Sekitar jam 6.47 ibadah Salat Iddi Stadion Sriwedari selesai dengan lancar dan tertib. Sayangnya, masyarakat meninggalkan begitu saja alas salat berupa plastik maupun koran bekas. Mereka tidak berinisiatif untuk membuang sendiri alas yang tidak terpakai tersebut ke tempat sampah.

Sebelumnya, tampak beberapa orang pedagang yang memanfaatkan kesempatan untuk menjual alas salat dari plastik. Mengingat medan lapangan rumput yang basah akibat embun pagi. Alas plastik tersebut dijual sebesar Rp 5 ribu terutama pada masyarakat yang tidak membawa tikar atau alas salat lain.(Rum)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya