SOLO, solotrust.com - Donasi pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta (MTSS) mulai dikumpulkan oleh panitia. Hal itu dimaksudkan agar rencana pendirian tempat ibadah tersebut bisa terealisasi sesuai target waktu yang telah ditentukan.
Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan MTSS senilai Rp165 miliar, dan seluruhnya berasal berasal dari corporate social responsibility (CSR). Saat ini berbagai pihak telah menyatakan kesanggupan membantu pendanaan proyek tersebut.
"Saat ini kami sudah mulai mengumpulkan uang muka dari para calon donatur yang sudah menyatakan kesanggupannya," terang Ketua Panitia Pembangunan MTSS Achmad Purnomo, kepada wartawan, Jumat (29/6/2018).
Purnomo mengatakan, hingga kini sumbangan yang diterima panitia untuk dana pembangunan MTSS masih tergolong minim. Akan tetapi hal itu dirasa wajar karena memang panitia baru mulai meminta realisasi kesanggupan donasi itu usai kontrak pembangunan ditandatangani belum lama ini.
“Donasi yang kami terima baru terkumpul Rp30 juta-an," kata dia.
Meski demikian, ia meyakini proses pengumpulan donasi itu tidaklah sulit. Pasalnya para penyumbang dana juga telah menyatakan kesanggupan dalam sebuah perjanjian.
Rencananya, setelah uang muka tersebut terkumpul akan segera diserahkan kepada PT Wijaya Karya (Wika) sebagai pelaksana proyek, lantaran pendirian MTSS dijadwalkan dimulai pada awal Juli.
Sebelumnya, pembangunan tempat ibadah itu terpaksa mundur dari rencana semula, yakni awal Februari, lantaran kontraktor proyek membutuhkan waktu untuk sinkronisasi desain MTSS.
“Sebagai bentuk dukungan, PT WIKA memang tidak menentukan berapa DP yang harus diserahkan, sebelum pembangunan dimulai. Tenggat pelunasan biaya proyek juga tidak ada dalam perjanjian kerja. Kalau dana terkumpul banyak, ya nantinya pengerjaan akan menyesuaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut Purnomo menambahkan, proses pembangunan MTSS akan dijalankan secara bertahap yang diawali dari sebelah timur dan utara Stadion Sriwedari.
“Hari Senin 2 Juli nanti, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mulai memasang pagar pembatas lokasi proyek. Nantinya penertiban PKL dan perobohan bangunan-bangunan yang masuk area MTSS juga akan dilakukan bertahap,” bebernya.
Sementara itu Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berharap agar pembangunan MTSS selesai tepat waktu, yakni November 2020. Senada dengan Achmad Purnomo, Wali Kota juga meyakini dana untuk pembangunan MTSS tidak perlu dikhawatirkan, karena anggaran dinilai pasti mencukupi. (adr)
(way)