SEMARANG, solotrust.com- 376 calon taruna-taruni dari berbagai daerah di Indonesia bersaing memperebutkan 250 kursi siswa baru di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Dalam kegiatan tersebut dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas kepada panitia, calon taruna dan orang tua calon taruna, bertempat di Auditorium Cendrawasih Graha Cendekia Akpol, Kota Semarang, Rabu (4/7/2018).
Dalam pakta integritas tersebut dijelaskan tentang janji tidak akan melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme dalam proses seleksi. Kecurangan yang ditemukan selama tahapan seleksi akan diproses secara administrasi maupun hukum.
Ketua tim seleksi dari Asisten SDM Polri Irjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, dalam proses seleksi ini pihaknya menekankan tentang kejujuran, objektifitas dan transparansi. Ia menegaskan tidak akan ada celah untuk praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, suap serta titip.
Proses rekrutmen Calon Taruna Akpol yang bersih, objektif dan transparan ini adalah cara Polri untuk melakukan reformasi internal. Sesuai pesan Kapolri dan presiden, bahwa Polri harus memperbaiki internalnya, salah satunya dengan pembinaan sumber daya manusia.
“pembinaan sumber daya manusia itu adalah pada proses rekruitmen yang bersih.” Tutur Irjen Arief
Proses seleksi tingkat pusat ini nantinya akan berlangsung selama tiga minggu. Selama proses seleksi akan ada empat tahapan pemulangan bagi calon taruna yang dinilai tidak memenuhi persyaratan. Hasil tes akan diumumkan secara langsung dan transparan dan untuk orang tua calon taruna sudah dibuatkan aplikasi khusus, dimana mereka dapat memantau nilai hasil tes putra putrinya. (vit)
(wd)