Pend & Budaya

Sabet Emas dan Perak, Indonesia 10 Besar Dunia Olimpiade Matematika

Pend & Budaya

17 Juli 2018 20:45 WIB

Pelajar Indonesia berhasil menyabet satu emas dan lima perak dalam Olimpiade Matematika Internasional ke-59 tahun 2018 (kemdikbud.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi internasional dalam Olimpiade Matematika Internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO) ke-59 tahun 2018. Mereka berhasil menyabet satu emas dan lima perak, sehingga mengukuhkan Indonesia masuk dalam jajaran sepuluh besar dunia.

Sebanyak enam medali, terdiri dari satu emas dan lima perak berhasil diperoleh tim Indonesia. Dengan perolehan ini, Indonesia menempati urutan kesepuluh dan mendapatkan prestasi lebih baik melampaui pencapaian negara-negara kuat seperti Australia (peringkat 11), Inggris (peringkat 12), Jepang (peringkat 13), Kanada (peringkat 16) dan Italia (peringkat 17).



Medali emas untuk Indonesia dalam Olimpiade Matematika Internasional 2018 berhasil disabet Gian Cordana Sanjaya (siswa SMAK Petra 1 Surabaya), sementara medali perak diraih Valentino Dante (SMAK 2 Petra Surabaya), Farras Mohammad Hibban Faddila (SMAK Kharisma Bangsa), Kinantan Arya Bagaspati (SMA Taruna Nusantara), Alfian Edgar Tjandra (SMA Kharisma Bangsa) dan Otto Alexander Sutianto (SMAK Penabur Gading Serpong). Prestasi terbaik Indonesia sebelumnya adalah menempati urutan ke-19 pada 2013.

IMO 2018 diselenggarakan di Cluj-Napoca, Rumania pada 4-14 Juli 2018. Dalam ajang kompetisi itu, para siswa diminta mengerjakan enam soal matematika, masing-masing tiga soal perhari dikerjakan dalam waktu 4,5 jam.

Rombongan Tim Olimpiade Matematika Indonesia tiba di Tanah Air pada Minggu (15/07/2018) pukul 07.45 WIB, melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Mereka luar biasa, sebuah angin segar. Setelah selama beberapa tahun kita puasa emas, pencapaian kali ini bahkan bisa melejitkan posisi kita sampai ke sepuluh besar. Mereka layak mendapat apresiasi tertinggi dari negara. Saya berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Direktorat Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Suharlan, dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kemdikbud.go.id, Selasa (17/07/2018).

(and)