Hard News

Api Obor Asian Games 2018 Singgah di Solo,Wali Kota Matangkan Persiapan

Jateng & DIY

18 Juli 2018 09:35 WIB

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. (solotrust.com/adr)


SOLO, solotrust.com - Persiapan menyambut kedatangan api obor Asian Games di Kota Solo pada 19 Juli 2018 mendatang terus dimatangkan, hingga saat ini persiapan tersebut mencapai 90 persen. Hal itu diungkapkan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat ditemui solotrust.com di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta, Selasa (17/7/2018)



"Persiapan kita sudah mencapai 80 sampai 90 persen, harapannya tanggal 19 besok penyambutan obor ini bisa berjalan lancar," terang Rudy.

Prosesi penyambutan api obor Asian Games 2018, dikatakan Rudy, akan dimulai dari Tugu Makutha kemudian diarak ke Stadion Sriwedari hingga Balai Kota Surakarta. Rencananya, api akan diinapkan di Balai Kota Surakarta. Diketahui, satu hari sebelumnya dilakukan pengambilan api abadi dari Mrapen, Purwodadi, Jawa Tengah.

Meski begitu, api obor Asian Games ini pada mulanya diambil dari India, karena India merupakan negara pertama yang menjadi tempat digelarnya Asian Games pada tahun 1951.

Jadi rencananya, sebelum dibawa ke Solo, tanggal 18 Juli malam, api abadi dari Mrapen tersebut akan ditemukan dengan Api Obor Asian Games dari India di Candi Prambanan oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Di Solo, Rudy menuturkan api obor tersebut nantinya dibawa sejumlah atlet, artis ataupun seseorang yang telah didelegasikan di masing-masing pos. Nantinya, setiap 500 meter akan ada pergantian pelari pembawa api obor.

"Nanti Kapolresta Surakarta membawa obor dari Bundaran Gladag ke depan Bank Indonesia, kemudian saya bertugas membawa obor itu dari Bank Indonesia ke Balai Kota. Sesampainya di Balai Kota nanti pak Wawali Achmad Purnomo siap menerima obor itu," ungkap Rudy.

Untuk menyemarakkan kedatangan api obor Asian Games yang singgah di Solo, Wali Kota menyiapkan sejumlah kegiatan. Bahkan Pemkot telah mengeluarkan surat edaran untuk SD, SMP dan SMA/sederajat baik negeri maupun swasta untuk membebaskan jam belajar bagi siswanya pada pukul 11 siang, dan diajak untuk menyambut obor kebanggaan itu di Kota Solo. Namun, tidak diliburkan.

"Rencananya disiapkan bazaar dan pentas seni di beberapa titik seperti di Stadion Sriwedari dan Balai Kota," katanya.

Menurutnya, penting untuk mengenalkan api abadi dari obor Asian Games kepada anak sekolah, Rudy berharap api tersebut menularkan semangat kepada anak-anak dalam menggapai cita-citanya, pasalnya api tersebut melambangkan semangat kebersamaan dan persahabatan.

Untuk diketahui, setelah Yogyakarta dan Solo api akan dibawa ke Malang, Denpasar, Lombok, Sorong. Kemudian Di Sorong akan dibawa ke Raja Ampat melalui jalur udara. Setelah itu kembali lagi ke Sorong, menuju Makassar, Banjarmasin, Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambo, dan puncaknya berakhir di Jakarta pada 15 Agustus 2018 mendatang menjelang opening Asian Games tepatnya pada 18 Agustus 2018. (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya