BOGOR, solotrust.com- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, sinergitas antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan wartawan perlu dibina. Untuk itu, pemberitaan yang baik harus sesuai dengan kondisi real di lapangan. “Yang jelas, hubungan antara Prajurit TNI dan rekan-rekan wartawan harus kompak seperti ini.” Jelas Panglima.
Melansir dari rilis Puspen TNI, hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya di hadapan sekitar 300 wartawan pada acara Outbound TNI bersama Wartawan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/7/2018).
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan, betapa strategisnya apabila TNI menjaga sinergitas dengan media. Hal ini akan menjadi kunci dalam menjaga NKRI, karena dengan cara itulah solusinya bisa menjaga kebhinekaan.
"TNI juga tidak alergi apabila dikritik kalau memang kritik itu untuk membangun. Oleh sebab itu, tugas TNI dan Polri sangat penting dalam menjaga NKRI ditambah juga dengan rekan-rekan wartawan," jelasnya.
Panglima TNI juga menyampaikan, bahwa beberapa hari yang lalu, dirinya menerima informasi dari twitter, tentang adanya warga sipil yang dianiaya oleh oknum TNI.
"Saya langsung perintahkan Kapuspen TNI Mayjen M. Sabrar Fadhilah untuk menindaklanjuti dan Alhamdulillah pelakunya dapat ditemukan di daerah Semarang. Sedangkan untuk korbannya sudah kita obati," ungkapnya.
(wd)