Hard News

Promosi SIPA 2018, Pre event Pertama Sukses Digelar di Solo Grand Mall

Jateng & DIY

14 Agustus 2018 11:34 WIB

Pre event pertama SIPA 2018 di atrium Solo Grand Mall, Sabtu (11/8/2018). (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Gelaran akbar Solo Indonesia Performing Art 2018 akan segera hadir di Kota Solo, pada 6 - 8 September 2018, dengan seni pertunjukan spektakuler. Beragam pertunjukan dari berbagai lintas seni akan melibatkan seniman dan seniwati dari dalam dan luar negeri.

Untuk menyambut pagelaran SIPA 2018, diadakan pre-event SIPA 2018. Pre-event SIPA di Solo Grand Mall pada Sabtu (11/8/2018) dengan mengusung tema “Semangat SIPA dalam Keindahan Tari dan Busana.”



Koordinator Divisi Acara, Moch Faikar Ra'is menerangkan semangat dari tema tersebut diwujudkan dalam beragam bentuk sajian pentas tari dan peragaan busana. Pre event sengaja dilaksanakan di mall yang merupakan public space yang cukup ramai, sehingga cocok untuk promosi.

"Pre event di SGM ini adalah yang pertama, dan akan dilakukan 1 kali lagi di The Park. Tujuannya yang pasti untuk publikasi, mengenalkan dan mengingatkan masyarakat akan SIPA yang segera diselenggarakan lagi," ujarnya pada solotrust.com Sabtu, (11/8/2018).

Konten acara meliputi fashion show, tarian kontemporer dan tradisi dari beberapa sanggar dan komunitas dari Solo. Antara lain dari Sanggar Tari Citra Jebres, KMCS (Kids Model Community Solo), ASGA, Polah Crew, dan Semarak Candra Kirana.

Sanggar Tari Citra Jebres menampilkan “Tari Luyung” yaitu tarian kreasi baru yang berasal dari akronim kata “Lurik” dan “Payung.” Tarian ini menggunakan properti payung dan penarinya mengenakan pakaian lurik.

KMCS dari Sanggar AW Surakarta menampilkan fashion show sesuai visinya, menjadi wadah prestasi anak-anak model Solo Raya. Dengan misi model antar agensi bisa menyatu menjadi keluarga bersama meraih prestasi.

ASGA menampilkan tari “Tirta Wening” yang terinspirasi dari berbagai sumber mata air di bumi ini. Tirta berarti air dan Wening bermakna bening / jernih / tenang. Makna tarian, sumber air jernih dan tenang merupakan sumber mata air yang dapat menghidupi makhluk hidup.

Sanggar Semarak Candra Kirana menampilkan “Tari Retno Prawiro” yang menggambarkan sosok prajurit putri yang sedang berlatih olah kanuragan. Menggunakan properti pedang untuk menuangkan semangat membela negara, dipadu gerak-gerak lincah, terampil, dan tegas.

Selain itu, Polah Crew Surakarta yang terbentuk pada 29 April 2012, bertepatan pada hari Tari Dunia, menampilkan pertunjukan Tari Modern bernuansa etnik dan tradisi.  (Rum)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya