SOLO , solotrust.com – Puluhan ribu warga di Solo sudah menggelar Salat Iduladha pada Selasa (21/8/2018) pagi. Hal itu terlihat salah satunya di Halaman Parkir Stadon Manahan yang digelar oleh Majelis Tafsir Alquran (MTA).
Sekitar pukul 06.15 WIB para jemaah berdiri bersiap untuk melaksanakan Salat Id yang diimami oleh Ustaz Abdulrouf dari Jakarta. Seusai salat, jemaah mendengarkan khotbah Id.
Dalam khotbahnya, Abdulrouf mengajak umat Islam untuk meneladani nilai-nilai kurban dari sosok sentral peristiwa Hari Raya Iduladha ini yaitu Nabi Ibrahim. Khatib juga mengajak umat Islam selalu peduli untuk menyambung silaturahmi dan membantu saudara-saudaranya yang sedang terkena musibah, seperti yang sedang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai akibat dari gempa bumi.
"Salat Id ini sekaligus untuk menjadi sarana kita bersilaturahmi, sekaligus meneladani nilai-nilai kurban yang diajarkan Nabi Ibrahim. Kita ajak, agar kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah, seperti yang sedang melanda Lombok saat ini," ujar Abdulrouf kepada wartawan seusai Salat Id.
Sementara itu dalam penjelasannya, Ketua Umum MTA Ustaz Achmad Sukina mengajak semua menghormati dengan pelaksanaan Salat Id yang berbeda waktu. Menurutnya, pihaknya menunaikan Salat Id pada Selasa pagi karena sehari sebelumnya yaitu Senin (20/8/2018) telah berlangsung wukuf di Arafah sehingga Salat Iduladha digelar setelah para jemaah haji melangsungkan wukuf.
“Bagi saudara-saudara yang mengambil (Iduladha) besok, mari kita saling menghormati,” tuturnya.
Meski bukan untuk pertama kalinya, perbedaan waktu Salat Id ini sudah mendapat pemakluman dan bisa diterima oleh semua kalangan. Di Solo, selain di Stadion Manahan juga digelar di beberapa lokasi seperti di Masjid Mutaqien Cemani, Sukoharjo.
Pemerintah sebelumnya melalui Sidang Isbat menetapkan 10 Zulhijah 1439 H atau Hari Raya Iduladha jatuh pada Rabu (22/8/2018). (saf)
(way)