SOLO, solotrust.com - Malam pentas seni yang diadakan di halaman Kelurahan Sumber, Surakarta Sabtu (25/8/2018) malam berlangsung meriah. Beragam kesenian tari tradisional yang dibawakan puluhan warga dan paduan suara ditampilkan.
Adapun acara itu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia. Seni dan budaya ingin ditonjolkan sebagai potensi warga Kelurahan Sumber.
Paduan suara forum anak Sumber menjadi penampil pembuka acara itu. Grup vokal juara 3 tingkat Kota Surakarta itu menyuguhkan tiga lagu, salah satunya lagu anak daerah cublak-cublak suweng, keelokan penampilan mereka mendapat tepuk tangan dari para hadirin.
Kemudian, Tari Payung dari Sanggar Tari Kreasi Nusantara RW XI masuk mengiringi Ketua Panitia, Ari Jati saat hendak sambutan, tarian itu dibawakan sejumlah penari lengkap dengan atribut patung dan dibawakan secara apik oleh para penari.
Ditemui solotrust.com usai di sela acara, Ari Jati selaku ketua panitia mengungkapkan harapannya ingin membawa warga Kelurahan Sumber untuk mengangkat potensi-potensi seni dan budaya yang dimiliki kelurahan sumber.
"Kami ingin anak-anak dari Kelurahan Sumber, go nasional, tidak hanya berhenti di tingkat kota saja, tapi terus maju dan berkembang, kita kenalkan potensi-postensi seni dan budaya warga di sini melalui malam pentas seni dalam momentum rangka peringatan HUT ke-73 Republik Indonesia," ujar Ari
Kata Ari, rangkaian kegiatan Agustusan di Kelurahan Sumber dimulai sejak 10 Agustus lalu dengan dimeriahkan berbagai macam lomba, termasuk lomba dengan tema nguri-uri kabudayan Jawi.
"Kita juga adakan lomba berbusana jawa dan lomba bahasa Jawa dengan sasaran anak muda. Kami ingin budaya adiluhung Jawa tidak ditinggalkan dengan kemajuan Jawa. Kalau bisa terus berjalan beriringan," kata Ari.
"Kita anggap ini nguri-uri yang merupakan kegiatan menanam atau proses membudidayakan suatu hal, dalam hal ini seni dan budaya, kita membudidayakan, merawat budaya melalui generasi muda di Kelurahan Sumber ini," tambah dia
Selain Tari Payung, juga ditampilkan sejumlah tari tradisional lainnya seperti Tarian Solo Menyapu, Tari Sobrak, Tarian Manuk Dadali, Tarian Prawira Tamtama, dan Tari Jemparingan.
"Semuanya dibawakan anak muda Kelurahan Sumber," jelasnya.
Dalam acara ini juga dilakukan deklarasi Kelurahan Sumber Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang ditandai dengan penandatanganan berita acara dan prasasti. Pada kesempatan itu juga diserahkan trophy dan uang pembinaan bagi para pemenang lomba. Terakhir acara malam pentas seni ditutup dengan sajian tembang kenangan dari The Oldies. (adr)
(wd)