SOLO, solotrust.com- Sebagai upaya untuk meraih Idola (Indonesia Layak Anak) tahun 2030 mendatang. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yembise meminta peran dan kerja sama seluruh stake holders untuk berkomitmen secara bersama dalam mensukseskan program tersebut.
"Untuk menyukeskan program ini, harus ada peran serta seluruh pihak, baik dari pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, ormas, dunia usaha, dan lain sebagainya" ujar Yohana dalam kegiatan Sharing Best Practices on The Implementation of Child Friendly City in Indonesia di Sunan Hotel Solo, Senin (10/9/2018).
Sedangkan pada tingkat Pemerintah Daerah, kata Yohana, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus membangun komitmen bersama.
"Suksesnya KLA bukan hanya tanggung jawab Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tapi juga dinas-dinas lain di daerah," katanya
Diakui Menteri Yohana ada sejumlah tantangan untuk mencapai target Indonesia Layak Anak 2030 , di antaranya adalah masih minimnya penyampaian informasi dan dukungan di daerah-daerah.
"Oleh sebab itu kami terus berupaya masuk ke daerah-daerah yang belum launching Kabupaten/Kota menuju layak anak, koordinasi ke daerah-daerah untuk merubah mindset, agar menghargai proteksi terhadap anak dan perempuan, selama ini kesadaran masyarakat masih kurang, contoh sederhananya merokok dihadapan atau ruangan yang ada anak-anak, memang semua membutuhkan proses," beber dia.
Ia menyampaikan, ada sebanyak 24 indikator yang digunakan dan diberikan kepada kepala daerah untuk mencapai predikat KLA, setiap mencapai indikator tertentu ada tingkat penghargaan. Dan pada Hari Anak Nasional tahun ini pihaknya memberikan memberikan penghargaan kepada 177 pimpinan daerah, termasuk Kota Surakarta.
"Ada lima peringkat apresiasi Kota Layak Anak, dari yang terendah hingga tertinggi yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama dan baru bisa dikatakan Kota Layak Anak Penuh. Di Indonesia belum ada tentu saja belum ada provinsi layak anak. Kota Solo termasuk dalam peringkat tertinggi di Indonesia yang menerapkan KLA. Selain Solo ada Surabaya menjadi salah satu KLA utama," papar dia. (adr)
(wd)