Hard News

Indonesia Termasuk Urutan ke 5 Penderita Diabetes

Jateng & DIY

24 September 2018 12:06 WIB

Suasana seminar ilmiah Penanganan terkini Diabetes Melitus dan komplikasinya di RSCH, Senin (24/9/2018).

KLATEN, solotrust.com- Diabetes melitus atau kencing manis adalah kondisi kronis dan berlangsung seumur hidup yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menggunakan energi dari makanan yang telah dicerna. Diabetes melitus ini tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan.

Hal tersebut dikatakan, Direktur Utama Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten dr Netty Herawati pada seminar ilmiah yang bertajuk “Penanganan terkini Diabetes Melitus dan komplikasinya di RSCH, Senin(24/9/2018). 



Menurutnya, penderita diabetes melitus (DM) di dunia serta di Indonesia saat ini cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penderita diabetes melitus di Indonesia termasuk urutan ke 5 besar di dunia.

“Sekitar 350 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit diabetes melitus. Sekitar 3-4 juta orang meninggal karena kadar gula darah yang tinggi. Ini harus diwaspadai,”kata dia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, jumlah kematian akibat diabetes melitus akan meningkat dua kali lipat selama periode 2005 – 2030.

“Di rumah sakit ini, telah menyiapkan 3 dokter spesialis penyakit dalam, 4 dokter spesialis mata, 1 dokter spesialis jantung, 3 dokter spesialis bedah, dan dokter spesialis rehabilitasi medik untuk menangani penyakit tersebut,”kata dia.

Dijelaskannya, diabetes melitus disebabkan oleh faktor komprehensif, seperti dari segi keturunan, gaya hidup, obesitas dan sebagainya. Meski begitu, diabetes melitus ini bisa dicegah perburukannya dan dihambat pertambahan jumlah penderitanya dengan upaya yang holistik, dari pencegahan sampai penindakan.

“Diabetes melitus ini adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, stroke dan amputasi bagian tubuh. Semoga seminar ini bisa bermanfaat bagi dokter dalam melayani pasien,”pungkasnya. (Jaka).

()