Hard News

Bupati Klaten: Kades Jangan Korupsi Dana Desa Kalau Tak Ingin Masuk Bui

Jateng & DIY

04 Oktober 2018 08:10 WIB

Bupati Klaten Sri Mulyani saat menyambangi warga di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen. (solotrust-jaka)

KLATEN, solotrust.com - Sudah selayaknya aparatur daerah menyambangi warga, berdialog dengan rakyat agar tidak ada lagi sekat antara pemimpin dan yang dipimpin. Selain itu, seluruh kepala desa dan perangkat desa harus lebih fokus mengembangkan potensi desa.

Hal itu diungkapkan Bupati Klaten Sri Mulyani saat menyambangi warga di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten, Rabu(3/10/2018).



Bupati mengatakan, sebagai kepala desa ketika dana desa melimpah, harus didorong semaksimal mungkin untuk kemakmuran rakyatnya. Ia menekankan agar jangan pernah dana desa dikorupsi kalau tidak ingin masuk bui.

Lanjutnya, kepala desa harus bisa bekerja sama yang baik dengan jajaran BPD dan tokoh desa untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada menuju desa mandiri. 

"Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus dikelola dengan sungguh-sungguh. Dana desa harus dikembangkan kreatif sebagai investasi jangka panjang. Investasi yang murah dan prospektif adalah membangun desa wisata karena banyak desa-desa di Klaten mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata," ujar dia.

Dia mengatakan, Pemkab Klaten mempunyai pengaduan 'Matur Ibu' sebagai wadah masyarakat menyampaikan aspirasi, termasuk keluhan.

"Sebuah kewajiban bagi setiap organisasi perangkat daerah, khususnya kepala badan publik merespon dan tidak abaikan terhadap semua keluhan dan masukan warga," tandasnya. (Jaka).

(way)